VIVA – Petarung Khabib Nurmagomedoc menduga ada keterlibatan UFC dalam aksi insiden pelemparan troli yang dilakukan Conor McGregor ke bus petarung UFC, beberapa waktu lalu.
Karena insiden itu, sejumlah petarung mengalami cedera terkena serpihan pecahan kaca bus yang dilempar troli oleh McGregor. Sehingga mereka gagal bertanding.
Pelemparan troli pada April 2018 lalu itu menjadi bagian dari provokasi McGregor sebelum bertarung melawan Khabib pada pekan lalu. Duel itu sendiri akhirnya dimenangkan oleh Khabib.
"Menurut pendapat saya, saya merasa insiden bus diatur oleh UFC. Saya tidak menuduh, tapi saya pikir, 70 persen, mereka (UFC) melakukan itu," jelas Khabib dilansir BJPenn.
"Saya ingin keluar bus (menghadapi McGregor) dan begitu pula dengan para petarung UFC lain yang sedang berada di bus. Mereka juga ingin melakukan yang sama," lanjutnya.
Namun, para petarung yang berada di bus akhirnya memilih tidak keluar dan coba tidak terprovokasi McGregor yang memang coba menjatuhkan mental Khabib yang sedang berada di dalam bus.
Khabib menuding, insiden ini sudah direkayasa. Karena dia melihat beberapa kejanggalan yang terjadi. Dia pun menyebut McGregor bukan 'otak' atas insiden ini.
Menurutnya, UFC memang melakukan sejumlah cara agar pertarungan dirinya dengan McGregor bisa menarik perhatian publik yang berimbas pada keuntungan finansial.
"Saya atlet, tapi saya berpendidikan. Otak saya masih bekerja, meski 15 tahun menjalani profesi sebagai petarung. Saya belum banyak menerima pukulan di kepala, sehingga saya masih memiliki otak," jelasnya.