VIVA –Suwardi berpeluang menampilkan kuncian Wardicana saat melawan Bobby Yauri di Fight Night 47 One Pride MMA. Kuncian itu bisa menjadi jurus jitu bagi Becak Lawu untuk memenangkan laga.
Suwardi akan bertarung dengan Bobby pada partai contender fight kelas flyweight, yang disiarkan secara live di tvOne, Sabtu 28 Agustus 2021.
Di laga itu, bukan mustahil Suwardi akan mengeluarkan kuncian Wardicana. Soalnya, fighter kelahiran Magetan, 25 Desember 1984 itu terkenal dengan kuncian Wardicana.
Teknik Wardicana lahir ketika menghadapi Jeremia Siregar di Fight Night 31. Saat itu, Suwardi memakai teknik Armbar dimodifikasi dengan triangle.
Kala itu Suwardi memang mempunyai kesempatan melakukan kuncian tersebut ketika melawan Jeremia. Alhasil, dia pun keluar sebagai pemenang di ronde 1.
Kemenangan itu membuktikan bahwa Suwardi masih yang terbaik di kelas flyweight. Usai kemenangan itu, semua orang khusus juri berpikir apa nama kuncian itu.
Sebab, Suwardi adalah fighter pertama memadukan kuncian Armbar dengan triangle. Akhirnya, praktisi MMA Fransino Tirta menamakan kuncian itu Wardicana, yang artinya Suwardi dan Americana.
Suwardi mengaku, kuncian Wardicana bisa dilakukan saat melawan Bobby. Namun, dia tak menampik bahwa juga akan ada kuncian baru di laga nanti.
"Bisa jadi keluar (Wardicana). Tapi, bisa jadi juga muncul kuncian baru dari Suwardi," kata Suwardi kepada Onepride.net, Rabu 25 Agustus 2021.
"Kalau kuncian baru biar orang yang memberikan nama. Intinya Wardicana atau yang baru, lihat nanti karena MMA itu momentum," ungkap Suwardi.
Di atas kertas, Suwardi jelas lebih diunggulkan karena lebih matang pengalaman. Selama kariernya di One Pride MMA, dia sudah mengoleksi 12 kali pertandingan.
Dari catatan tersebut, Becak Lawu berhasil memenangkan 10 pertandingan dan hanya 2 kali kalah di One Pride.
Sementara, Bobby Yauri adalah petarung muda yang memulai debutnya sejak tahun 2019 lalu. Namun, dia sudah menang 4 kali beruntun selama berkarier di One Pride MMA.
"MMA itu susah ditebak. Ada kalannya di atas kerta itu berbicara kita yang unggul atau dia unggul, tapi di atas arena semua hal bisa terjadi," sebutnya.
"Walaupun berpengalaman tanding itu sangat menentukan juga. Tapi secara hitungan, harusnya saya bisa memenangkan pertandingan," tutupnya.