VIVA –Santoso bisa menjadi ancaman bagi petarung kelas flyweight di One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Sebab, petarung asal Surabaya ini memiliki skill grappling yang mumpuni di atas oktagon One Pride MMA.
Santoso mengawali penampilan di kelas strawweight One Pride. Di kelas ini dia sudah cukup matang jam terbang. Rekornya, empat kali menang dan dua kali kalah. Dua kali kekalahan Santoso hanya saat menghadapi Gunawan sang mantan juara kelas flyweight One Pride.
Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino mengatakan, Santoso dulu memang di kelas straw. Di kelas ini, kata dia, juga ada petarung yang bagus di ground fighting, yaitu Achmad Muhaimin. Dia satu perguruan dengan Santoso.
"Nah Santoso ini memang mungkin berat badannya sulit makanya naik ke kelas flyweight. Di kelas straw dia salah satu petarung dengan teknik submission yang terbaik, selain Achmad," ujar Max kepada Onepride.net.
Max menyatakan, kepindahan Santoso ke kelas flyweight menjadi salah satu petarung yang akan menemani Suwardi dan Rama Supandhi dengan skill grappling. Dan tentunya kehadiran Santoso akan menjadi ancaman buat mereka.
"Dan tentu menjadi ancaman buat teman-teman fighter di kelas flyweight terutama di ground fighting. Karena seperti sangat tajam pada saat melakukan kuncian di bawah," ungkap dia.
Santoso menjalani debutnya di kelas flyweight dengan menghadapi Burdan di Fight Night 49 One Pride MMA. Duel tersebut disiarkan tvOne, Sabtu malam, 2 Oktober 2021, pada partai perbaikan peringkat.
Duel Burdan kontra Santoso akan menjadi pertandingan menarik karena masing-masing petarung mempunyai kelebihan berbeda.