OnePride – Pertandingan contender fight kelas woman strawweight, antara Melpida Sitohang melawan Inandya Citra di Fight Night 51 One Pride MMA bakal berjalan menarik. Kedua petarung sama-sama ingin saling membuktikan diri siapa yang terbaik.
Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino menilai, pertarungan Melpida kontra Inandya sangat berarti buat mereka berdua. Terutama pada Melpida. Dia tentu mau membuktikan kekalahannya tiga tahun lalu, itu sebuah kelalaian.
Tiga tahun lalu, tepatnya pada Fight Night ke-20 tahun 2018, Inandya mengalami insiden colok mata. Itu dilakukan Melpida saat pertandingan memasuki ronde 2. Sehingga, Melpida didiskualifikasi dan Inandya keluar sebagai pemenangnya.
"Karena melanggar Melpida kalah diskualifikasi. Nah kali ini dia mau membuktikan bahwa tiga tahun lalu itu kelalaian," ujar Max kepada Onepride.net.
Menurut Max, Melpida pada saat terakhir berhadapan dengan Inandya sebenarnya sudah cukup kuat dan mendominasi. Petarung berdarah Batak Toba, Sumatera Utara itu andal dalam urusan striking. Sementara Inandya kental dengan grappling.
"Inandya Citra itu notabene seorang striker tapi grappling dia lebih kental. Sedangkan Melpida striker secara stamina, kekuatan, power dan itu memang lebih kuat," ungkap Max.
"Sedangkan untuk grappling pasti Inandya lebih teknikal, lebih memiliki strategi pada saat pertarungan di bawah. Dan saya yakin ini pertarungan classic antara striker dengan grappling akan dibumbui dengan strategi," sambungnya.
Dalam pertandingan yang disiarkan live di tvOne, Sabtu malam, 23 Oktober 2021, Inandya bertemu Melpida dalam partai contender fight di kelas woman strawweight (52,2 kg).