OnePride – Javier Van Theola menargetkan sabuk juara kelas flyweight di One Pride Mixed Martial Arts. Target itu disematkan Javier usai menumbangkan Galih Tornado di Fight Night 51 One Pride MMA.
Dalam duel yang disiarkan live di tvOne, Sabtu malam, 23 Oktober 2021, Galih bertemu Javier dalam partai perbaikan peringkat kelas flyweight (56,7 kg). Pertandingan ini begitu sengit dan diwarnai pelanggaran. Tapi, akhirnya Javier menang TKO usai wasit menghentikan laga.
Javier mengaku sangat senang bisa mengalahkan Galih. Menurutnya, lawannya itu mempunyai skill jauh lebih bagus dan seorang petarung senior di One Pride, sehingga tidak menyangka bisa menang dalam laga tersebut.
"Yang pasti pertama senang. Apalagi saya bisa menandingi seorang senior seperti Galih. Sepertinya secara skill dia jauh lebih bagus. Saya kalah skill. Dan kemenangan ini hanya kebetulan saja, mukjizat daripada Tuhan," ujar Javier kepada wartawan.
Javier menuturkan, persiapannya sebenarnya terbilang biasa saja. Tidak ada persiapan khusus. Latihan seperti biasa, memperbaiki kekurangan, dan belajar hal yang baru dalam latihan. Alhasil, Javier mengaku tidak fokus satu dalam hal latihan.
"Latihan rutin perbaiki kekurangan atas dan bawah, saya selalu belajar. Saya tidak fokus satu. Beberapa kali mundur karena pandemi COVID-19, sudah persiapan lama, total 1 bulan setengah yah," papar Javier.
"Yang pasti saya ingin sampai sabuk. Makanya saya harus terus berlatih. Kemenangan bertambah, kesulitan dan tantangan juga bertambah," tambah Javier.
Dalam laga pamungkas, pukulan bertubi-tubi dari Javier membuat Galih roboh. Wasit memberhentikan pertandingan dan kemenangan jatuh pada Javier di ronde 3. Hasil manis ini membuat Javier mencatat tiga kali menang beruntun dan hanya sekali kalah pada awal debutnya di One Pride.