OnePride – Yeremias Tanoi dipaksa menelan pil pahit. Dia dikalahkan oleh Muhammad Irfan pada pertandingan di Fight Night 51 One Pride Mixed Martial Arts, yang disiarkan tvOne, Sabtu malam, 30 Oktober 2021.
Bertanding untuk partai perbaikan peringkat kelas bantamweight (61,2 kg), Yeremias kalah dengan cekikan teknik rear naked choke oleh Irfan di ronde ke-3. Itu adalah kekalahan pertama bagi petarung dari sasana Papua Top Team pada laga debutnya di One Pride MMA.
Namun, bukan hanya soal hasil. Pertandingan Yeremias kontra Irfan itu menjadi sorotan karena terjadi insiden pelanggaran, yakni petarung asal Papua itu menggigit bagian lengan Irfan. Hal tersebut pun membuat Yeremias dihadiahi kartu kuning oleh wasit.
Yeremias menjelaskan, gigitan itu bukan sesuatu yang disengaja olehnya. Dia menceritakan, hal itu sebenarnya sedang berusaha menggigit Gum Shield atau pelindung gigi yang terasa mau copot.
Namun, Yeremias tidak mengira lengan Irfan justru malah menempel di gigi bagian atas saat hendak melakukan percobaan teknik rear naked choke di ronde kedua.
"Itu (gigitan terjadi) karena dia memang mau choke masuknya di leher, karena sudah keluar, saya berusaha untuk menggigit Gum Shield. Namun ternyata dia punya lengan masih nempel (nyangkut) di gigi bagian atas dan akhirnya kena di bagian Gum Shield," ujar Yeremias saat diwawancarai Onepride.net.
"Hal itu tidak sengaja. Saya pun terasa saat (gigi) kena lengan dia," sambungnya.
Biarpun begitu, Yeremias mengaku sudah menerima kekalahannya atas Irfan. Dia menyebut, masih harus belajar kembali kedepannya, khususnya pada teknik Brazilian Jiu Jitsu (BJJ).
"Saya terima kekalahan dengan teknik rear naked choke kuncian leher. Saya kalah disitu, karena saya di sini masih belajar teknik BJJ. Saya menerima kekalahan saya," ungkap Yeremias.
"Selanjutnya, saya masih terus belajar untuk bagaimana bisa mengevaluasi kesalahan, biar lebih baik lagi," lanjutnya.