OnePride – Theodorus Ginting menyambut baik rencana One Pride Mixed Martial Arts yang akan digelar dengan kehadiran penonton di tahun 2022. Petarung dengan julukan Singa Karo ini pun bersiap jika dipanggil lagi oleh promotor guna meramaikan ajang One Pride MMA.
Gelaran One Pride direncanakan kembali dengan kehadiran penonton yang berkapasitas maksimal 50 persen di venue Tennis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, bulan Februari 2022. Ini menjadi gebrakan meriah setelah dua tahun One Pride digelar tanpa penonton.
Meskipun masih rencana karena belum menjamin situasi pandemi COVID-19 di tahun depan, ihwal tersebut disambut positif oleh fighter One Pride. Salah satunya Theodorus Ginting.
"Puji Tuhan kalau One Pride akan diadakan live lagi di Tennis Indoor. Saya sudah tidak sabar untuk menghibur pendukung saya, dan membalas kekalahan saya pertama di One Pride," kata Theo saat dihubungi Onepride.net, Jumat 26 November 2021.
"Semoga masih ada kesempatan untuk saya bisa tampil lagi," sambungnya.
Lebih lanjut, Theodorus mengatakan, kontraknya dengan One Pride MMA akan habis pada Februari 2022 mendatang. Maka itu, dia mengaku, sekedar menunggu untuk kepastian selanjutnya di ajang MMA paling bergengsi di Indonesia.
"Kontrak saya habis di Februari tahun depan. Saya tinggal tunggu aja kelanjutannya," ungkap Theo.
Tinggal di Bali
Theodorus Ginting ternyata sudah menetap di Bali. Dia bersama istri dan anak saat ini masih fokus pada sasana miliknya di Pulau Dewata tersebut.
"Saya tinggal di Bali sekarang, pindah sekeluarga. Fokus sama gym saya di sini. Puji Tuhan," sebut Theo.
Theodorus Ginting mengawali karier di kelas welter One Pride MMA sejak tahun 2017. Pada laga debutnya, Singa Karo melawan Amak Fadoli dan berhasil keluar sebagai pemenang di Fight Night 12.
Laju Theo begitu kencang setelah debut manisnya. Lawan-lawan yang menantangnya, selalu dengan mudah dilibas. Bahkan Theo juga sempat duduk di kursi singgasana kelas welter. Sayang, dewi fortuna belum memihak pada Theo lagi.
Singa Karo dipaksa menerima kenyataan pahit setelah dihancurkan Windri Patilima di Fight Night 46. Kekalahan tersebut sekaligus membuat Theo terusir dari kursi singgasana kelas welter.