OnePride – Berawal dari hobi berkelahi di jalan, Paskalis Tanoi menyalurkan bakatnya tersebut untuk mengikuti ajang tarung bebas One Pride MMA.
Paskalis Tanoi merupakan petarung dengan disiplin kick boxing yang berlatih di sasana Papua Top Team.
Pemuda 22 tahun itu lahir dan berasal dari Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.
Dari kota tersebut, Paskalis Tanoi mendapat dukungan dari keluarganya untuk bisa berprestasi di One Pride MMA.
"Keluarga sangat mendukung. Apapun itu di dunia fighting asalkan di ring mereka dukung. Yang penting bukan di jalanan," kata Paskalis Tanoi kepada Onepride.net.
Paskalis mengatakan, Kota Sorong dikenal warga setempat sebagai kota "bajingan" karena mayoritas berkelahi di jalan.
Oleh karena itu, dia mengaku dirinya menyalurkan hobi berkelahi di jalan untuk bertarung di ajang One Pride MMA.
"Kita di Sorong terkenal kota bajingan karena semua berkelahi di jalanan. Maka itu saya menyalurkan hobi saya yang tadi berkelahi di jalanan ke ajang One Pride," ungkapnya.
Paskalis menuturkan, sekitar 2 tahun lamanya menunggu untuk masuk ke One Pride MMA.
Pada Sabtu 28 Mei 2022, Paskalis Tanoi akan berhadapan dengan Abdul Fatach di kelas bantamweight (61,2kg).
The Problem, julukan Paskalis Tanoi, bertanding dalam duel perbaikan peringkat kelas bantam.
"Saya menunggu sekitar 2 tahun baru bisa menjalani debut pertandingan di One Pride MMA. Awalnya saya sering nonton di TV dari situ saya melihat dan bertekad bahwa saya main di One Pride akan memberikan yang terbaik. Ini adalah cita-cita saya," sebutnya.