One Pride – Akibat sepakan ke kepala atau soccer kick dari Andrian Kussubianto, membuat Suwandaru mengalami koma beberapa jam di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Pertandingan One Pride MMA Fight Night 61 diwarnai kemenangan sensasional, antara duel Suwandaru vs Andrian di kelas bulu.
Bentrokan Suwandaru kontra Andrian digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 6 Agustus 2022, namun pertandingan keduanya baru disiarkan tvOne, Sabtu 27 Agustus.
Dari duel co-main event bertajuk "Fight of Champions" itu, Suwandaru memang keluar sebagai pemenang.
Tapi kemenangan petarung berjuluk Kelabang Binjai harus dibayar mahal karena ia menderita koma beberapa jam.
"Iya saya sempat koma beberapa jam. Waktu itu saya dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina," ucap Suwandaru pasca sembuh dari koma yang diwawancarai Onepride.net, Minggu 28 Agustus 2022.
Suwandaru mengaku tidak ingat dengan insiden buruk yang menimpanya pada pertandingan malam itu.
Esok paginya, Suwandaru baru siuman dari koma yang dialaminya sepanjang malam pasca pertandingan.
"Besok paginya saya baru sadar dan melihat kedua tangan saya ada dua bekas tusukan jarum infus. Saya langsung bertanya kepada pelatih, saya kenapa," ungkapnya.
"Saya benar-benar tidak ingat kejadian malam itu. Dan barulah pelatih saya menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi," sambungnya.
Dia bilang, pelatihnya sempat panik dan bingung tatkala Kelabang Binjai tidak sadarkan diri usai terkena hantaman sepakan ke kepala dari Andrian.
Pelatih Suwandaru bahkan sempat mengira anak didiknya hilang ingatan alias amnesia. Rasa cemas jadi hal yang wajar dirasakan pelatih kepada muridnya.
"Pelatih saya menanyakan nama saya sendiri, bersyukur ternyata saya masih ingat nama saya sendiri," tuturnya.
Mengulas kembali tentang pertandingan tersebut, momen Suwandaru terkena sepakan soccer kick terjadi tak lama ronde pertama dimulai.
Sejak bel ronde pertama dibunyikan, Andrian Kussubianto langsung tampil agresif.
Dia menyerang Suwandaru dengan pukulan kombinasi hingga terpojok di sudut oktagon.
Kelabang Binjai coba melindungi wajahnya dari serangan eksplosif Andrian. Akan tetapi, Andrian menyerang bak kesetanan.
Dia bahkan sempat melakukan beberapa knee, sebelum akhirnya satu pukulan Andrian mendarat ke rahang Suwandaru hingga jatuh, namun dalam posisi duduk.
Di situlah momen Andrian langsung menghabisi Suwandaru dengan jurus sepakan ke kepala.
Momen tersebut berlangsung begitu cepat hingga wasit akhirnya menyudahi pertandingan usai Suwandaru sudah terkapar di kanvas.