One Pride – Anak adalah cerminan orang tua. Frasa ini tampaknya tepat disandang atlet One Pride MMA Indonesia, Jeka Saragih.
Bagaimana tidak? Jeka Saragih sebagai atlet MMA yang terbilang sukses di ajang Road to UFC itu ternyata mewarisi darah olahragawan.
Jeka Saragih warisi darah olahragawan dari orang tuanya. Dia adalah ibunda Jeka yang menyukai olahraga.
Ibu Jeka Saragih sangat menyukai olahraga semasa sekolah. Bedanya dengan putranya, dia menyukai olahraga bola voli dan lari.
Cerita itu diungkapkan wanita empat anak ini dalam video YouTube yang diunggah channel Greg Sisi TV.
Dalam kesempatan itu, channel Greg Sisi TV menyambangi kediaman keluarga Jeka Saragih di Bah Pasussang, Simalungun Sumatera Utara.
Ibu Jeka Saragih sangat bangga dengan prestasi putranya yang mengharumkan Merah Putih di ajang Road to UFC.
Menurutnya, Jeka Saragih adalah penerus cita-citanya terdahulu yang menyukai olahraga.
"Mungkin anak ku ini penerus cita-cita ku. Jadi cita-cita semasa sekolah ku," ujar Ibu Jeka dikutip onepride.net dari channel Greg Sisi TV pada Sabtu 29 Oktober 2022.
Wanita itu menceritakan, semasa sekolah dirinya sangat menyukai olahraga.
Diakuinya, sangat suka bermain bola voli, mengikuti lomba lari saat-saat semasa sekolah menengah pertama (SMP).
"Ketika bermain voli aku, ku percepat-nya pekerjaan ku selesai. Supaya tidak terganggu aku bermain bola. Itulah kemauan ku," ungkapnya.
Singkat cerita, ibu Jeka Saragih tamat sekolah jenjang SMP. Dia ingin meneruskan pendidikan ke sekolah guru olahraga (SGO).
Hal itu karena ibu Jeka cinta dengan olahraga. Sayangnya, bersekolah di SGO tidak jadi kesampaian.
Ibu Jeka Saragih tidak mendapat restu dari orang tua. Bukan tanpa sebab, kala itu nenek Jeka mengalami sakit-sakitan.
"Gimana lah Boru (anak perempuan) aku sakit-sakitan enggak bisa," tutur Ibu Jeka yang menirukan perkataan orang tuanya.
Alhasil, ibu Jeka Saragih tidak bisa meneruskan cita-citanya. Bahkan kala itu dia juga punya cita-cita lain yang tidak kesampaian.
"Hanya dua cita-cita ku dulu. SGO dan jadi angkatan, itu saja. Polisi dan guru olahraga itu saja keinginanku," paparnya.
Dan sekarang, dia melihat putranya Jeka Saragih telah meneruskan cita-citanya untuk menjadi seorang atlet kebanggaan.
Bukan hanya bikin bangga tanah kelahiran Simalungun, Jeka Saragih jadi atlet satu-satunya yang membanggakan masyarakat Indonesia.
"Anakku Jeka, aku berbahagia puji Tuhan anakku menjadi seorang atlet. Pekerjaan yang disukai Tuhan, yang disukai orang. Terlebih disukai negara itu yang selalu aku katakan kepada Jeka," tutupnya.
Sebagai informasi, Jeka Saragih menjadi satu-satunya wakil One Pride Indonesia yang masuk final Road to UFC.
Tinggal selangkah lagi, Jeka Saragih diyakini banyak pihak akan mendapat kontrak UFC kendati hasil final menang atau kalah.
Road to UFC merupakan ajang bagi petarung MMA di Asia merebutkan kontrak organisasi terbesar di dunia pimpinan Dana White itu.