Yogyakarta – Jalan hidup orang siapa yang tahu. Seperti Muhammad Hanwa yang akan melakoni laga perebutan sabuk juara kelas ringan di One Pride MMA.
M Hanwa berkesempatan maju ke duel perebutan sabuk juara kelas ringan di One Pride MMA 69 bertajuk Jogja Istimewa.
Hanwa bakal menghadapi petarung tangguh sekaligus raja kelas ringan, Angga The Hitman.
Bentrokan keduanya bakal berlangsung di GOR UNY Yogyakarta pada Sabtu 10 Juni 2023.
Mengenal Hanwa, petarung asal Manado Sulawesi Utara ini ternyata memiliki keseharian sebagai seorang pedagang.
Sebelum terjun ke dunia Mixed Martial Arts (MMA), Hanwa seorang pedagang di sebuah sekolah sejak tahun 2014.
"Profesi saya pedagang, sampai sekarang. Saya berdagang gorengan, camilan, jajanan anak-anak di sekolah di Manado," ucap Hanwa saat ditemui di Yogyakarta, Selasa 6 Juni 2023.
"Saya berdagang sudah cukup lama. Sekitar dari tahun 2014. Pas lulus sekolah langsung (berdagang)," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Hanwa mengaku dirinya baru kemudian menekuni dunia bela diri dimulai dari cabang taekwondo. Itupun mulanya hanya sekedar hobi.
"Latihan buat kesehatan, hanya member biasa, hobi aja. Baru saya coba belajar soal MMA," ungkapnya.
"Tapi lama-lama kok suka yah, berantem lihat teman. Apalagi Windri yang sebelum saya sudah jadi fighter, yah coba-coba aja," tambahnya.
Meski telah terjun ke dunia bela diri termasuk MMA, Hanwa tidak putus berdagang.
Ia harus membagi waktu antara latihan dengan berdagang yang dilakukan setiap harinya.
"Kalau belum ada jadwal (tanding) biasanya latihan sehari sekali. Habis dagang sore langsung latihan," tuturnya.
"Kalau misalnya ada jadwal tinggal atur waktu pagi dan sore (latihan) tapi dagangan tetap ada yang jaga," sambungnya.
Begitulah rutinitas Hanwa yang merupakan petarung dengan memiliki rekor tiga kali kemenangan dan dua kekalahan di MMA profesional.
"Dagang biasanya dari pagi sampai sore. Itu rutinitas saya setiap hari," imbuhnya.