JAKARTA – Suwardi akan melakoni laga title fight atau perebutan gelar juara nasional kelas terbang flyweight 56,7kg menghadapi Aditya Ginting pada Februari 2025. Petarung berjulukan Becak Lawu itu mengaku belum berniat pensiun pada awal tahun ini setelah pertandingan kontra Aditya di One Pride MMA 86.
Suwardi mengawali langkah pada tahun 2025 dengan agenda pertandingan besar yaitu flyweight title fight kontra Aditya Ginting. Hajatan bergengsi ini akan berlangsung di Jakarta pada Februari mendatang.
Menjelang bentrokan tersebut, Suwardi berbicara soal dirinya yang belum berniat untuk gantung glove alias pensiun dari fighter One Pride MMA. Ia mengaku masih enjoy dan menikmati setiap pertarungannya di arena One Pride MMA.
Bicara soal karier, tentu tidak perlu diragukan lagi. Pria asal Magetan Jawa Timur itu telah mengemas 15 kali kemenangan, 3 kali kalah dan belum pernah imbang sejak mengawali karier-nya di One Pride MMA tahun 2016.
Hebatnya lagi, Suwardi juga sudah menyempurnakan misinya meraih gelar sabuk abadi divisi flyweight atau tiga kali berturut-turut pertahankan juara nasional One Pride MMA.
Walaupun segudang prestasi sudah didapat, Suwardi mengakui masih ingin terlibat dalam arena pertarungan One Pride MMA. Jadi apa pun hasil pertarungan kontra Aditya Ginting, kalah atau menang, Becak Lawu tetap ada di One Pride MMA.
“Yang Namanya pertandingan ada kalah dan menang. Sangat normal,” ujar Suwardi saat dihubungi onepride.net dari Jakarta, Jumat 3 Januari 2025. “Kalau saya menang intinya biar memotivasi anak-anak muda petarung yang sedang meniti karier di One Pride, oh bisa nggak sih mengalahkan Suwardi.”
“Tapi kalau kalah, ya sudah, saya masih tetap bermain lagi. Tidak yang gantung sarung di atas octagon karena saya masih menikmati banget. Masih enjoy,” ungkap Suwardi melanjutkan.
Meski demikian, Suwardi menyebut tidak akan bisa membantah jika permintaan pensiun tersebut datangnya dari sang istri.
“Tapi nggak tau juga suatu saat nanti habis fight tiba-tiba istri minta pensiun ? nggak tau juga kan. (Jadi) masih menjadi misteri,” ucap Suwardi.