JAKARTA – Profil biodata Dwi Ani Retno Wulan, petarung wanita yang sedang berkarier di ajang One Pride Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia.
Dwi Retno, begitu panggilan akrabnya, akan mengawali pertandingan pertamanya di One Pride MMA tahun 2025 pada 15 Februari mendatang.
Ia akan bertanding menghadapi petarung asal Bandung Dede Dina, dalam gelaran title fight women strawweight One Pride MMA 86 di Jakarta.
Karier Dwi Retno di One Pride MMA cukup moncer. Petarung asal Solo ini jadi juara bertahan divisi women strawweight 52kg One Pride MMA dua kali beruntun sejak 2022.
Bahkan, dari empat laga di One Pride MMA, wanita yang berlatih di Han Academy Solo ini tercatat belum pernah kalah.
Berikut ini onepride.net telah merangkum profil biodata dan fakta-fakta tentang Dwi Retno untuk pembaca:
SEORANG SARJANA MUDA
Dwi Retno akhirnya bisa menunaikan cita-citanya yang diimpikan sejak kecil. Ia berhasil lulus kuliah dan meraih gelar sarjana.
Perjalanan Dwi Retno sebelum menjadi petarung MMA wanita hingga mengenyam pendidikan di bangku kuliah sampai lulus, dilalui dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.
Apalagi Dwi Retno sebenarnya tidak mendapat restu dari orang tua untuk berlatih dan menjadi seorang atlet MMA. Sampai-sampai wanita asal Rembang ini terpaksa bohong kepada orang tuanya.
Pamitnya ke Kota Solo untuk bekerja. Tapi Dwi Retno berlatih MMA atau olahraga tarung bebas.
"Kalau saya izin mau pergi ke Solo untuk berlatih olahraga ini jelas dilarang orang tua. Keinginan orang tuaku, saya jadi perempuan biasa biasa saja, perempuan pada umumnya. Tidak apa apa kan, berbohong untuk kebaikan," ungkap Retno kepada One Pride MMA.
DIBAYAR PRESTASI
Meski begitu, wanita kelahiran 7 Juli 1998 itu mampu "membayar" parantauan-nya ke Kota Solo dan kebohongan pada orang tuannya lima tahun lalu, dengan prestasi.
Terbukti tidak hanya jadi juara di One Pride MMA. pada September 2023 silam, Retno menggondol medali emas cabang olahraga kickboxing di Porprov Jateng 2023.
"Kalau mau menang dan juara, bertarung di arena kita harus ngedan," katanya.
BERPRESTASI SEJAK REMAJA
Dwi Retno, anak kedua dari dua bersaudara. Di keluarganya, ia adalah yang pertama terjun ke dalam dunia seni bela diri profesional.
Pertama Dwi Retno sudah menggilai olahraga tinju kala duduk di bangku SD. Bakat itu telah tercium guru olahraganya. Namun dengan segala keterbatasan yang ada, tak pernah terbesit dalam benaknya untuk menjalani karier profesional.
Pada awal tahun 2016 silam, saat masih berusia 17 tahun, Dwi Retno ia mendapat tawaran berlatih tinju bersama Rita Wulansari, salah satu atlet ternama di daerahnya yang telah lebih dulu terjun dalam dunia olahraga kombat.
Setelah sebulan berlatih, ia dipercaya untuk terjun dalam kejuaraan tinju amatir di Semarang.
Dwi Retno sukses menyabet medali perunggu. Tak lama berselang, Dwi kembali tampil dalam sebuah turnamen yang diselenggarakan pihak kepolisian daerah. Kala itu ia meraih medali emas.
Selang dua tahun, koleksi emasnya bertambah setelah menjuarai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah dalam cabang Muay Thai pada tahun 2018.