JAKARTA – Profil biodata Gugun Gusman, seorang atlet mixed martial arts (MMA) dari Bandung Jawa Barat. Mulai dari ketertarikan gulat hingga akhirnya terjun ke MMA dan kini sukses menjadi juara bertahan enam kali berturut turut divisi bantam One Pride MMA.
Gugun "The Tiger" Gusman memiliki jalan terjal hingga akhirnya pria asal sasana Bandung Fighting Club ini berhasil menjadi atlet pertama yang merebut dua sabuk abadi divisi bantamw di panggung MMA terbesar Tanah Air, One Pride MMA.
Dalam wawancara ekslusif bersama tim editorial One Pride MMA, petarung berjuluk "The Tiger" tersebut menceritakan perjalanannya sedari awal, rintangan dan tantangan yang harus ia lewati, hingga akhirnya ia dapat menjadi atlet perdana yang merebut dua sabuk abadi divisi Bantamweight One Pride MMA.
Editorial One Pride MMA: Bagaimana perkenalan pertama kang Gugun dengan dunia seni bela diri?
Gugun Gusman: Saya dulu sebagai atlet voli saat kelas 5 SD. Lalu kemudian saya tertarik pada olahraga gulat. Disitu karena banyak saudara, paman saya, ikut olahraga gulat sehingga saya mendalaminya.
Ketertarikan bela diri juga dari paman suka nonton pertandingan tinju Mike Tyson.
Lalu saya juga mengenal silat dari sejak kecil yang diajarkan oleh kakek. Lalu juga lingkungan saya terkadang sering mengadakan latihan silat. Dari situ sebenarnya saya mulai tertarik dengan olahraga combat sport.
Editorial One Pride MMA: Artinya masa kecil Gugun Gusman fokus belajar bela diri saja?
Tidak juga. Semasa kecil saya sama seperti anak-anak pada umumnya. Saya juga suka bermain sepak bola. Bahkan saat itu sebenarnya lebih suka main sepak bola.
Karena sepak bola sebenarnya sudah jadi hobi saya dari kecil bahkan sampai sekarang. Dulu sempat mau di sekolahin sepak bola academy. Tapi tidak jadi karena masalah finansial. Masuk sekola bola itu lumayan biayanya mas.
Sejak setelah itu, saya mengikuti olahraga gulat di amatir, terus tahun 2010 saya mulai belajar MMA.
Editorial One Pride MMA: Gugun Gusman pernah menjadi seorang perantau keluar dari Bandung?
Saya dari kecil tetap di Bandung aja. Memang sempat pindah-pindah rumah tapi masih di wilayah Bandung. Cuma beda kecamatan doang. Karena orang tua saat itu belum punya rumah sendiri, kami masih mengontrak, jadi pindah-pindah. Tapi alhamdulillah sekarang kami sudah punya rumah sendiri.
Editorial One Pride MMA: Selain menjadi atlet, apakah Gugun Gusman pernah bekerja?
Sebelum mendalami MMA sekitar tahun 2010 itu, saya sempat menjalani profesi sebagai security yang salah satunya pernah bertugas di klub BFC.
Selama kurang lebih setahun saya menjadi security. Tapi saya sangat bersyukur karena ketika menjadi security saya belajar mengenal dan mendalami MMA di BFC. Mulanya sih dari ikut-ikutan latihan bareng atlet atlet BFC.
Saat itu saya juga punya modal pengalaman olahraga gulat. Jadi saya sering jadi partner sparring sama bapak haji Edwin. Hingga akhirnya saya ditawari untuk menjadi atlet MMA yang dibina di BFC.
Editorial One Pride MMA: Pertama kali terjun tanding MMA itu kapan?
Pertama kali saya terjun bertanding itu di tahun 2011. Saat itu saya ikut seleksi One FC yang digelar di Kelapa Gading Jakarta. Saya bersama tim BFC dengan pelatih saya pak Agus Nanang, Ade Permana. Tapi saya tidak lolos di babak semifinal. hingga akhirnya saya berkarir di One Pride MMA.
Hobi: sepak bola