• Live Streaming
  • Home

  • Fight Night

  • News

  • Rank

  • Fighter

  • Gym

  • Video

    • Ledakan One Pride MMA dan Kelahiran 4 Jawara

    • Kamis, 29 Desember 2016 | 06:10 WIB
    • Oleh :
      • Satria Permana
    Salah satu pertarungan One Pride MMA.
    Foto :
    • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

    VIVA.co.id – Olahraga beladiri campuran atau mixed martial arts kembali bergeliat di medio 2016. Setelah mati suri dalam jangka waktu yang lama, turnamen MMA berskala nasional kembali muncul.

    Turnamen MMA pertama di Indonesia digelar pada 2002 silam. Bertajuk TPI Fighting Championship, turnamen ini hanya bertahan selama tiga tahun. 

    Tapi, dari turnamen ini lahir beberapa bintang MMA nasional seperti Fransino Tirta, Max Metino, Dedi Hermawan, hingga Yohan Mulia Legowo.

    Setelah TPI Fighting Championship tak lagi digulirkan, turnamen MMA di Indonesia yang berskala nasional sangat sepi. 

    Memang ada, namun atmosfernya tak begitu tinggi. Hingga akhirnya, pada pertengahan April 2016, muncul One Pride MMA. 

    Gelaran One Pride MMA diawali dengan proses audisi. Pada season pertama, One Pride MMA hanya menggelar audisi di dua kota, Surabaya dan Jakarta.

    Meski begitu, antusiasmenya terbilang tinggi. Ratusan petarung rela datang ke Surabaya dan Jakarta hanya demi mengikuti audisi. Berbagai pengorbanan mereka lakukan. Ada yang tidur di masjid, bahkan satu di antara mereka sampai menjual sepeda motornya hanya untuk ikut audisi.

    Tapi, dari audisi di season pertama, peserta yang masuk dalam grade A, di mana itu menjadi kategori kualifikasi tertinggi, masih cukup sedikit. Namun, ternyata hasil yang didapat hanyalah catatan di atas kertas. Persaingan sengit tersaji di setiap kelasnya.

    Adu sikut paling keras ada di kelas bulu. Sejak awal, ada tiga unggulan di kelas ini. 

    Jefri Arianto Utomo, Hafid Nur Maradi, dan Paul Lumihi, menjadi favorit juara pada turnamen di season pertama. Pada akhirnya, Paul keluar sebagai juara. Dia mampu mengalahkan Hafid di partai puncak.

    Bergeser ke kelas bantam. Hanya ada dua favorit di kelas ini dalam season pertama. 

    Mereka adalah Abro Fernandes dan Rama Suphandi. Benar saja, keduanya akhirnya bertemu di partai final. 
    Namun, pertarungan di final antara Abro versus Rama berlangsung tak seimbang. Abro mampu menang cepat dan menyabet gelar juara kelas bantam.

    One Pride MMA sempat absen selama satu bulan karena sedang memasuki periode puasa pada Juni hingga Juli 2016. Baru pada 13 Agustus 2016, audisi season kedua digelar. Di sini, peserta audisi meningkat drastis.

    Tak cuma itu, 13 Agustus 2016, juga menjadi tonggak One Pride MMA untuk mengembangkan sayapnya ke pentas internasional. Di tanggal tersebut, One Pride MMA resmi menjalin kerjasama dengan brand MMA Singapura, Singapore Fighting Championship.

    Sebulan berselang, turnamen One Pride MMA season kedua dimulai. Season kedua diawali dengan duel perebutan gelar kelas bantam dan bulu. Abro kala itu ditantang oleh Apep Tatang Hernawan. Sedangkan, Paul harus berhadapan dengan Aep Saepudin, wakil White Tiger Purwakarta.

    Laju Abro belum terhenti. Dia dengan mudahnya mengalahkan Apep. Tapi, Paul mendapatkan perlawanan yang begitu hebat dari Aep. Paul baru bisa menang lewat perhitungan poin setelah melewati pertarungan tiga ronde.

    Selain itu, di season kedua, ada dua juara baru yang lahir dari kelas terbang dan ringan. Kejutan juga terjadi di dua kelas yang dijadikan turnamen itu. 

    Kevin Sulistio, petarung Warrior MMA, merupakan petarung dengan nilai pas-pasan di audisi. Namun, dia mampu melaju ke final dan berhadapan dengan petarung kawakan, Ngabdi Manggiyo Mulyadi.

    Sayangnya, Kevin gagal melanjutkan kejutan di final. Ngabdi menjadi juara karena menang lewat perhitungan poin. 

    Sementara, di kelas terbang, persaingan tak kalah sengit. Dua petarung terbaik akhirnya tampil di final, Suwardi (Synergy Asta Bogor) dan Rengga Raphael Richard (Rewa Fight Gym). 

    Di final, Suwardi menang cepat. Laga baru berlangsung 48 detik, dia sudah berhasil menang lewat teknik guillotine choke.

    “Saya puas dengan peningkatan kualitas petarung yang tampil di setiap fight night. Terutama dari teknik bertarungnya,” kata Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia selaku federasi yang menaungi One Pride MMA, Anindra Ardiansyah Bakrie.

    Ardi pun terkejut dengan perkembangan One Pride MMA yang sangat pesat. Hanya dalam dua musim, One Pride MMA, disebutnya, sudah menjelma menjadi turnamen beladiri campuran terbaik di Indonesia, baik dalam segi pengelolaan hingga atmosfer pertarungan.

    “Saya tak menyangka bisa berkembang secepat ini. Awalnya, saya pikir One Pride bisa sukses dalam tiga atau empat musim. Tapi, hanya dalam dua musim, antusiasme masyarakat terhadap One Pride begitu besar,” jelas Ardi.

    Kesuksesan One Pride MMA ternyata tak hanya mengundang pujian dari Ardi. Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, juga memuji perhelatan One Pride MMA. Imam menyatakan One Pride MMA bisa menjadi sarana pembinaan beladiri campuran di Indonesia.

    “Saya mengapresiasi inisiasi dari tvOne dan KOBI. Lewat One Pride, ada wadah petarung beladiri di Indonesia untuk menyalurkan bakatnya,” kata Imam.

     

    Selanjutnya

    • One Pride MMA

    • Juara One Pride MMA

    • Petarung One Pride

    • Komite Olahraga Beladiri Indonesia Kobi

    • Mixed Martial Arts

    Terkait

    • Duel King of Knockout, Tak Lebih dari 1 Ronde?

      • 10 Maret 2018 | 19:53 WIB
    • Ketum KOBI Nantikan Laga Seru dan Sehat di One Pride MMA 14

      • 4 November 2017 | 19:07 WIB
    • Duel Suwardi Vs Sutrisno Bikin Ketum KOBI Jantungan

      • 20 Maret 2017 | 11:09 WIB
    • Ledakan One Pride MMA dan Kelahiran 4 Jawara

      • 29 Desember 2016 | 06:10 WIB
    • Jamin Kesejahteraan Petarung, One Pride MMA Banjir Apresiasi

      • 6 Desember 2016 | 14:46 WIB
  • Onepride Arena

    • Jeka Saragih Siap Tempur di UFC 316: Kemenangan Tidak Datang Tanpa Perjuangan!

      • 20 Mei 2025 | 12:26 WIB
    • Aaron Tau Sesumbar Akan Hancurkan Petarung Indonesia Rio Tirto di Road to UFC 2025

      • 19 Mei 2025 | 16:55 WIB
    • Rio Tirto-Deni Daffa Siap Tempur Lawan China dan Australia di Road To UFC, Janji Susul Jeka Saragih

      • 19 Mei 2025 | 12:33 WIB
    • Kompak, Juara Baru Aditya Ginting dan Dede Dina Janji Pertahankan Sabuk Gelar One Pride MMA

      • 8 Mei 2025 | 11:06 WIB
    • Jelang Tarung, Aditya Ginting Siap Pensiunkan Suwardi di One Pride MMA 86

      • 3 Mei 2025 | 10:44 WIB
    • Begini Cara Dapatkan Tiket Nonton One Pride MMA 86 Laga Suwardi vs Aditya Ginting

      • 25 April 2025 | 15:51 WIB
    • Deni Daffa dan Rio Tirto Jadi Wakil Indonesia Bertarung di Ajang Road to UFC

      • 24 April 2025 | 09:25 WIB
    • Menpora Dito Ariotedjo: One Pride MMA Ajang Konsisten di Indonesia yang Punya Jaringan ke UFC

      • 23 April 2025 | 16:26 WIB

    Fight Night

    Lightweight
    Sabtu, 14 Juni 2025
    One Pride MMA 87 di Bandung Jawa Barat
    • Ronald Mastrana Siahaan

      Satria Negara Fighting Camp
    • One Pride MMA 87 Bandung
      VS
    • Alan Darmawan Lolo

      Bali MMA

    Shouts

    • One Pride MMA

    • Juara One Pride MMA

    • Petarung One Pride

    • Komite Olahraga Beladiri Indonesia Kobi

    • Mixed Martial Arts

    On Fire

    • Jeka Saragih Siap Tempur di UFC 316: Kemenangan Tidak Datang Tanpa Perjuangan!

      • 20 Mei 2025 | 12:26 WIB
    • Aaron Tau Sesumbar Akan Hancurkan Petarung Indonesia Rio Tirto di Road to UFC 2025

      • 19 Mei 2025 | 16:55 WIB
    • Rio Tirto-Deni Daffa Siap Tempur Lawan China dan Australia di Road To UFC, Janji Susul Jeka Saragih

      • 19 Mei 2025 | 12:33 WIB
    • Kompak, Juara Baru Aditya Ginting dan Dede Dina Janji Pertahankan Sabuk Gelar One Pride MMA

      • 8 Mei 2025 | 11:06 WIB
    • Jelang Tarung, Aditya Ginting Siap Pensiunkan Suwardi di One Pride MMA 86

      • 3 Mei 2025 | 10:44 WIB
    • Begini Cara Dapatkan Tiket Nonton One Pride MMA 86 Laga Suwardi vs Aditya Ginting

      • 25 April 2025 | 15:51 WIB
    • Deni Daffa dan Rio Tirto Jadi Wakil Indonesia Bertarung di Ajang Road to UFC

      • 24 April 2025 | 09:25 WIB
    • Menpora Dito Ariotedjo: One Pride MMA Ajang Konsisten di Indonesia yang Punya Jaringan ke UFC

      • 23 April 2025 | 16:26 WIB
Ikuti kami di:
Peta Situs Tentang Kami Kontak Kami Info Iklan Pedoman Media Siber Panduan Kebijakan Disclaimer Info Karir
One Pride MMA
©2020
| All Right Reserved
A Group Member of VDVC
Share :