One Pride – Petarung MMA Indonesia, Billy Pasulatan punya tantangan besar menghadapi wakil China, Jiniushiyue, di Road to UFC season 2.
Billy mengaku masih mencari informasi tentang jagoan berjulukan Little King Kong itu.
Billy akan menghadapi Jiniushiyue dalam laga pembuka Road to UFC season 2, di Shanghai China, pada 27 Mei 2023.
Keduanya bakal bertarung di divisi flyweight (56,7kg).
"Persiapan saya di sini (Amerika Serikat) sangat keras. Tapi untuk lawan, saya sudah coba cari lewat Youtube-nya atau media sosial lainnya, tapi tidak bisa saya temukan," ujar Billy.
"Mungkin dia takut atau bersembunyi, tapi saya akan coba pelajari dulu. Mau main atas atau bawah, saya siap," sambung dia.
Jiniushiyue merupakan petarung yang sepertinya tidak bisa diremehkan.
Selain berstatus sebagai tuan rumah, Little King Kong memiliki rekor 11 kemenangan dan 2 kekalahan dalam karier MMA profesional-nya.
Bahkan, dari catatan itu, Jiniushiyue meraih lima kemenangan berturut-turut, dua di antaranya diraih dengan hasil decision.
Rekor Jiniushiyue sebenarnya terbilang berbanding tipis dengan Billy Pasulatan.
Pasalnya, jagoan berjulukan Bruce Lee itu punya catatan 10 kemenangan dan 2 kekalahan.
Dan Billy merupakan petarung bermental juara. Selama karier-nya di One Pride, ia telah lima kali beruntun meraih gelar juara nasional One Pride MMA.
Catatan gemilang itu sekaligus mengantarkan Billy meraih sabuk abadi One Pride di divisi strawweight.
Petarung Indonesia lainnya, Eperaim Ginting juga mengalami hal yang sama dengan rekannya, Billy.
Eperaim sangat percaya diri bisa menang meski belum sepenuhnya mengenal calon lawannya nanti.
Dari jadwal yang sudah dirilis UFC, Eperaim disabung dengan Daermisi Zhawupasi, petarung asal China.
Eperaim juga telah menjalai latihan di camp MMA Fight Academy selama tiga bulan di Studio 549, San Diego, Amerika Serikat.
"Saya juga tidak menemukan profil lawan saya di internet. Tapi saya ingin dia yang cari tahu tentang saya. Saya tidak pernah takut siapapun lawan saya. Saya lebih peduli diri saya dan membenahi diri saya sendiri,” kata Eperaim.