JAKARTA – Organisasi baru Uni-Combat Council (UCC) resmi dirilis untuk mengawal perkembangan olahraga tarung (combat sport) di Indonesia hingga mampu bersaing di Asia dan dunia.
Kepastian organisasi ini dirilis setelah Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie beserta tiga tokoh aktif di dunia combat sport melakukan nota kesepahaman MoU, di Bakrie Tower, Jakarta Selatan, Kamis 19 Juni 2025.
Organisasi UCC lahir dari inisiatif empat tokoh yang aktif di dunia combat sport.
Mereka yakni Founder Bakri Foundation dan Ketua Umum KOBI Anindra Ardiansyah Bakrie, CEO BYON Combat Yoshua Marcellos, dan CEO VIP Emtek Indra Yudhistira.
Ketua Umum KOBI, Ardi Bakrie mengatakan, kegiatan yang baru saja dilakukan terkait organisasi UCC adalah penandatanganan AD/ART.
Menurutnya, ini adalah langkah awal yang baik sebagai proses memajukan olahraga tarung di Indonesia.
"Kegiatan tadi (hari ini) ada penandatanganan AD/ART. Ini merupakan suatu awal yang baik untuk membawa combat sport Indonesia yang tidak akan hanya besar di sini saja, tetapi menjadi lembaga independen yang bisa membawa ke jenjang internasional," ujar Ketua Umum KOBI Ardi Bakrie kepada awak media usai penandatanganan MoU, di lantai 36 Bakrie Tower, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Ardi Bakrie menyampaikan bahwa organisasi UCC ini akan mempunyai banyak bagian yang mengakomodir semua olahraga tarung. Mulai dari tinju hingga mixed martial arts (MMA).
"Kalau misalnya MMA sebenarnya regulasinya sudah ada, kita akan menyempurnakan dan membuat itu ada di bawah UCC. Sehingga ini menjadi suatu yang legal setelah adanya AD/ART ini," ungkap Ardi Bakrie.
CEO BYON Combat, Yoshua Marcellos membenarkan bahwa nantinya organisasi UCC mengadopsi olahraga tarung di Indonesia, seperti MMA dan tinju.
"Betul, ada MMA, ada boxing dan sisanya menyusul yang lain. Saya pertama kali menandatangani AD/ART pembentukan organisasi. Semoga semuanya lancar," ucap Yoshua.
Yoshua berharap lahirnya UCC bisa menjadi gebrakan baru dalam perkembangan kemajuan olahraga tarung di Tanah Air. "Saya mengharapkan sesuatu hal yang revolusioner karena ini bentuk perubahannya cepat," sebutnya.