VIVA –Muhammad Sandi Pramana mendapat sanksi diskualifikasi karena pelanggaran yang dilakukan saat melawan Sarwo Edhi di Fight Night 47 One Pride MMA, Sabtu 28 Agustus 2021.
Sandi melakukan pelanggaran dengan memukul bagian belakang kepala Sarwo hingga tak sadarkan diri. Bahkan, Sarwo tidak bisa melanjutkan pertandingan karena dilarikan ke rumah sakit.
Akibat pelanggaran itu, Sandi dinyatakan kalah dari pertandingan pada partai kelas welterweight. Itu hanya salah satu sanksi yang diberikan oleh pihak One Pride MMA.
Promotor One Pride, Fransino Tirta mengatakan, sanksi diskualifikasi kepada Sandi tidak hanya dinyatakan kalah dari pertandingan.
Namun, katanya, semua pelanggaran diskualifikasi juga akan dipotong 50 persen bayaran petarung. Maka otomatis Sandi juga diberikan sanksi pemotongan bayaran.
"Selain kita potong 50 persen bayarannya, kita pasti akan memberikan sanksi disiplin. Karena di One Pride kita benar-benar menghargai peraturan," kata Fransino.
"Jadi setiap pelanggaran yang dilakukan di One Pride akan kena sanksi selain denda, juga disiplin," sambungnya.
Fransino menuturkan, sudah sangat jelas Sandi melakukan pelanggaran, yaitu menyerang bagian belakang dari kepala lawan.
Di One Pride, dia menyebut, sengaja atau tidak setiap pelanggaran akan mendapatkan hukuman. Dalam hal ini yang melanggar satu orang yaitu Sandi Pramana.
"Atas pelanggaran itu menyebabkan lawannya tidak bisa melanjutkan pertandingan dan setelaglh dicek oleh dokter tidak bisa melanjutkan laga, maka dinyatakan diskualifikasi," ungkapnya.
Sarwo sempat dilarikan ke rumah sakit oleh tim medis One Pride karena tidak sadarkan diri. Dia jatuh pingsan usai mendapat pukulan brutal dari Sandi.
Pertandingan dimulai dengan jual beli pukulan antar kedua petarung. Namun, tak lama Sandi membawa permainan ke bawah.
Sandi pun berhasil tampil dominan. Tapi sungguh tak disangka. Pertarungan yang baru berjalan 37 detik terpaksa dihentikan wasit.
Pasalnya, Sandi menghajar keras bagian belakang kepala Sarwo dengan sikunya. Wasit memberikan peringatan kepada Sandi.
Sementara, Sarwo terlihat meringis kesakitan dan terkapar di oktagon. Dengan sigap, tim medis naik ke atas oktagon.
Mereka berupaya menangani kondisi Sarwo. Namun, akhirnya dokter melihat Sarwo tidak bisa melanjutkan pertandingan itu.
Sarwo ditandu oleh tim medis dibawa ke luar area oktagon. Wasit memutuskan untuk mendiskualifikasi Sandi dan laga dimenangkan oleh Sarwo di ronde 1.
Merasa butuh penanganan lebih lanjut, Sarwo lalu di bawa ke rumah sakit terdekat. Tim medis memasang oksigen pada Sarwo.
Saat ini, Sarwo sudah siuman. Pada Minggu 29 Agustus 2021 dini hari, dia kembali lagi ke Studio ANTV, epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan guna memberikan keterangan pers.
"Kita memberikan perawatan yang terbaik dan kita berdoa Sarwo bisa kembali pulih," sebutnya.
"Untuk Sarwo Edhi jangan berkecil hati, tetap semangat dan apabila anda sudah pulih kembali berlatih dan bertanding di One Pride," sambungnya.