VIVA –Alwin Kincai mendapat pil pahit ketika dikalahkan Muhammad Hanwa di Fight Night 49 One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Hasil ini memutus rekor dua kali menang beruntun di kelas welterweight, One Pride MMA.
Dalam duel yang disiarkan live tvOne, Sabtu malam, 25 September 2021, Juri One Pride memutuskan kemenangan angka pada Hanwa setelah melewati ronde ketiga dalam pertarungan perbaikan peringkat.
Dengan gentleman, Alwin sudah mengakui kekalahannya atas Hanwa. Namun, dia menuturkan, ada penyebab dibalik kekalahan tersebut, yaitu masalah berat badan yang overweight.
Diketahui, dari hasil timbang badan, Alwin kelebihan berat 6 ons. Masalah berat badan ini yang menganggu performa Macan Kerinci di atas oktagon.
Akan tetapi, Alwin menceritakan, masalah berat badan yang sering kali menjadi pemicu kekalahan, justru disangka banyak alasan oleh para netizen.
"Saya sudah kalah. Kalau kadang-kadang orang menyangka saya tuh alasan, padahal (persoalan) itu memang berat badan," ujar Alwin kepada Onepride.net, Senin 27 September 2021.
"Berat badan aku memang mengganggu banget. Tanggal 17 itu berat badan aku masih di 88,8 Kg. Lalu, dalam waktu dua hari, aku harus nurunin 4 Kg. Jadi bisa dibayangkan," sambung dia.
Di atas kertas, Hanwa sebenarnya tak diunggulkan. Itu karena Alwin seorang veteran yang datang bertanding dengan rekor 6 kali menang dan 4 kali menderita kekalahan.
Sedangkan Hanwa petarung yang turun dari kelas middle ke welter untuk menantang Macan Kerinci. Catatan itu yang tak berpengaruh sama sekali pada duel berdarah tersebut.
Bagi Alwin, menurunkan berat badan itu cukup sulit. Sekalipun sukses menurunkan berat saat timbang badan, kata dia, dampaknya tubuh akan lemas saat bertanding.
"Kalau tanding berat badannya di 75 Kg itu fight. Tapi kalau dari atas menurunkan itu pasti lemas. Kadang-kadang netizen hal itu disangka alasan. Padahal kita yang menjalani dan kita merasakan," sebut dia.
"Saya sudah berpuasa. Cuma air doang malah yang masuk dikit," lanjutnya.
Sejak awal ronde pertama, Alwin mencoba melakukan serangan dengan melepaskan tendangan. Sayang, beberapa tendangan Macan Kerinci itu tak mengenai Hanwa. Justru, Hanwa sukses membanting Alwin dengan menangkap tendangannya.
Meskipun kalah jam terbang dari Alwin, Hanwa mendominasi pertarungan ground fighting. Kondisi tersebut berlangsung tak lama. Alwin mencoba bangkit dan berdiri.
Pertengahan babak kedua, Hanwa mendominasi pertandingan. Berada di posisi mount, petarung asal Kotamobagu ini menghajar Alwin dengan serangan ground and pound. Pertandingan pun berakhir.
Pada ronde kedua, kedua petarung saling jual beli pukulan. Namun di sini tampak keduanya sudah mulai kehabisan bensin. Serangan yang mereka lakukan saling mengena satu sama lain.
Sialnya, ada momen pukulan Hanwa tepat mengena hidung Alwin hingga bercucuran darah. Tak habis sampai di situ, Hanwa terus menyiksa Alwin di sudut oktagon dengan serangan elbow dalam pertarungan ground fighting.
Pertarungan berlanjut di ronde ketiga, Macan Kerinci tampak sudah kehilangan fokusnya. Beberapa serangan pukulan yang dilepaskan tak tepat sasaran.
Sementara Hanwa masih terus melepaskan pukulan ke wajah Alwin sampai darah kembali mengucur. Pertengahan babak, wasit memberhentikan pertarungan yang terjadi di ground.
Sebabnya, Alwin melakukan serangan sikut mengarah ke belakang kepala Hanwa.
Wasit memberikan kartu kuning kepada Alwin karena perbuatannya itu melanggar.
Pertandingan kembali dilanjutkan. Sayang seribu sayang, laga lagi-lagi dinodai dengan pelanggaran yang dilakukan Alwin. Macan Kerinci menyerang dengan sikut mengarah ke bagian kepala belakang Hanwa.
Pertandingan yang dilanjutkan tersisa 30 detik. Hanwa berada di atas angin. Berada di posisi mount, Hanwa menghajar habis-habisan Alwin sampai akhirnya pertandingan berakhir.
"Ibaratnya kita yang tua-tua, ibarat kita bensin. Bensinnya sayup gitu, takut enggak sampai. Itu paling takut kalau fighter-fighter tua. Takut bensinnya tidak sampai ke tujuan," paparnya.