VIVA –Petarung dari sasana Avatar MMA, Hafid Nur Maradi mengaku sudah berjuang maksimal untuk melawan Laode Abdul Haris. Petarung berjuluk The Avatar ini juga telah mengeluarkan kemampuannya meski akhirnya berujung pahit.
Laode Abdul Haris sukses menyegel sabuk juara interim kelas featherweight (65,8 kg) One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Kepastian itu usai Laode menghancurkan Hafid Nur Maradi pada partai titel interim di Fight Night 50 One Pride MMA.
Dalam bentrokan yang disiarkan live di tvOne, Sabtu malam, 9 Oktober 2021, Laode mengalahkan Hafid dengan submission teknik guillotine choke di ronde kedua. Hafid tap out karena tak kuat menahan saat lehernya diremukkan Laode.
Hafid mengatakan, sedari awal dirinya membuat keputusan yang cukup nekat. Sebab, dia hanya mempunyai persiapan dua pekan karena menggantikan petarung yang berhalangan. Dalam persiapan pun, Hafid harus menurunkan berat 9 kilogram.
"Keputusan yang cukup nekat, persiapan 2 minggu, ditambah weight cut 9 kg. Saya nekat, karena saya pikir kesempatan tidak datang dua kali," ujar Hafid dalam postingan di akun Instagramnya seperti dikutip Onepride.net.
Sementara, Hafid menyebutkan, Laode mempunyai persiapan cukup matang. Dia sudah jauh-jauh hari latihan dan sukses menguji diri dengan mengikuti ajang PON XX Papua. Di ajang ini pun Laode menyabet medali emas di nomor sanda wushu.
Dengan persiapan matang tersebut, Laode juga berambisi untuk bisa mengalahkan Hafid di atas oktagon. Hal ini demi membalaskan rekor kekalahan Laode dengan Hafid di Fight Night 26 One Pride MMA.
"Ditambah rasa haus balas dendam pertandingan sebelumnya, membuat saya tahu diri bahwa ini tidak akan mudah," ungkap dia.
"Saya sudah berusaha maksimal, sudah memberikan semua yang saya mampu. Tapi yasudah, saya kalah. Selamat kepada juara interim Haris Sofyan. Sekarang persiapkan lebih maksimal untuk nanti melawan Aep Saepudin," tutur dia.