One Pride – One Pride Mixed Martial Arts (MMA) akan menggelar pertandingan internasional fight pada bulan Oktober 2022.
Gelaran One Pride MMA internasional fight ini mempertemukan antara Angga melawan wakil dari China, Xie Bin.
Duel Angga vs Xie Bin akan tersaji di kelas featherweight (65,8kg), Fight Night 63 yang akan berlangsung pada Sabtu 1 Oktober 2022.
CEO One Pride MMA, Fransino Tirta membenarkan bahwa One Pride akan menggelar laga internasional fight bulan depan.
"Iya benar bulan depan ada laga internasional fight antara Angga menghadapi Xie Bin," ujar Fransino Tirta saat dihubungi Onepride.net, Senin 5 September 2022.
Fransino menjelaskan, pertandingan internasional bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada petarung One Pride MMA, khususnya kepada champion.
Terlebih lagi, Angga disebut merupakan petarung tangguh yang sudah mendominasi di kelas bulu. Saat ini The Hitman sudah memiliki sabuk abadi.
"Tujuan awalnya adalah kita ingin memberikan pengalaman internasional kepada juara-juara One Pride terutama kepada juara yang sudah mendominasi kelasnya seperti Angga," ungkapnya.
Menariknya, pertandingan internasional Angga menghadapi Xie Bin, salah satu petarung China yang juga mengikuti Road to UFC.
Xie Bin juga bernasib sama dengan Angga, yaitu terpaksa harus angkat koper lebih dini pada laga pembuka Road to UFC, pada Juni 2022. Dia kalah ditangan Lee Jeong Yeong (Korsel).
Oleh karena itu, Fransino menuturkan, kemampuan petarung Negeri Tirai Bambu itu akan diuji kembali dengan Angga di arena One Pride MMA.
"Jadi kita bekerja sama dengan pihaknya di Shanghai yang kemarin enggak lolos mari kita tes di arena One Pride. Hal ini memang untuk memberikan pengalaman kepada para fighter kita," sebutnya.
Meski demikian, Fransino bilang, pertandingan Angga vs Xie Bin bertajuk ekshibisi di kelas bulu.
Di sisi lain, Angga yang merupakan raja kelas ringan juga harus menyesuaikan berat badannya di 65,8 kilogram untuk melakoni laga internasional itu.
"Ini adalah ekshibisi. Karena memang One Pride hanya diperuntukkan oleh petarung Indonesia sehingga kompetisi ini bukanlah kompetisi, tapi lagi kepada ekshibisi," tegasnya.