VIVA – Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberikan dukungan penuh kepada One Pride Mixed Martial Arts (MMA) untuk bisa kembali bergulir. Hak itu dikatakan oleh Ketua Umum KONI, Marciano Norman saat Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ajang One Pride MMA ditunda sejak Maret lalu karena Pandemi virus corona COVID-19. Hal itu juga untu membantu pemerintah menekan penyebaran Covid 19.
Namun, Marciano memberikan catatan kepada One Pride MMA agar menyelenggarakan kegiatan tersebut sesuai dengan protokol kesehatan.
"Bagaimana memulaui event MMA ini dengan tetap patuh pada protokol kesehatan yang berlaku. sehingga KOBI harus menjamin seluruh peserta baik itu atlet MMA nya, pelatih, helper adalah orang-rang yang betul-betul dinyatakan sehat," kata Marciano
"Misalkan dilakukan rapid atau Swab test yang sesuai. Kalau UFC bisa terlaksana diluar negeri , mengapa di Indonesia tidak. Namun tetap harus patuh pada protokol kesehatan," tambahnya.
Ardiansyah Bakrie selaku Bos One Pride pun mengaku sudah menyiapkan protkol kesehatan seperti yang diterapkan oleh Gugus Tugas.
"Mengenai persiapan One Pride di tengah pandemi, kami sudah berusaha memulai event namun belum mendapat ijin. Kami pahami itu, karena memang pandemi Covid 19 masih mewabah," kata Ardi.
Namun demikian, lanjut Ardi, panitia sudah menyiapkan event sesuai protokoler kesehatan mulai dari rapid test sampai swab test.
"Tentu jika event berlangsung kita akan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan ini haris diutamakan, Kita juga akan gelar di tempat tertutup seperti di studio yang tidak ada penontonya. Dengan demikian olahraga bisa jalan, imun atlet terjaga dan roda ekonomi berjalan," tambah Ardi.