VIVA – Rudy "Ahong" Gunawan kembali mengungkit masa lalunya dengan Theodorus Ginting. Ahong mengomentari sifat Theodorus Ginting yang tidak pernah berubah, yakni meremehkan lawannya.
Komentar Ahong itu menanggapi saat pertandingan perebutan sabuk kelas welter antara Theodorus versus Windri Patilima di One Pride Mixed Martial Arts (MMA).
Windri, yang diremehkan Theo, akhirnya mendapat sabuk juara kelas Welter.
Ahong mengaku, Theo merendahkan lawannya sudah terjadi sejak dahulu, saat dirinya juga diremehkan saat akan melawan petarung lain.
"Saya masih ingat saat akan melawan Angga. Saya bertanya pada Theo tentang cara dan kisi-kisi melawan Angga. Tapi dia (justru) merendahkan saya," ujar Ahong kepada Onepride.net.
Ahong menyebut, masih ingat pernyataan yang merendahkan dirinya keluar dari mulut Singa Karo. Hal itu terjadi pada tahun 2016.
"Kalau lo bukan petinju profesional, lo enggak bakal bisa mengalahkan Angga," sebut Ahong yang menirukan pernyataan dari Theo.
Ahong menuturkan, sejak saat itu sampai sekarang Theo tidak berubah. Dia tetap merendahkan atau meremehkan orang.
Untuk itu, petarung asal Sumatera Utara itu dinilai tidak akan bisa mengubah diri. Kecuali mau benar-benar belajar dari kesalahan.
"Theo akan sulit berubah. Kalau dia mau belajar satu hal yang baru, dia harus mengosongkan isinya seperti cangkir yang penuh dengan air," tuturnya.
Ahong mengingatkan, Theodorus juga harus mendekatkan diri kepada Tuhan. "Dia mesti banyak-banyak mendekatkan diri sama Tuhan," tutur Ahong.