VIVA –Jeka Saragih memberikan tutorial bagaimana melakukan tendangan maut. Cara itu diberikan dia khususnya untuk petarung One Pride Mixed Martial Arts (MMA).
Jeka Saragih memang tersohor dengan tendangan mautnya kala mentas di oktagon One Pride MMA. Lawannya tak akan berkutik jika terkena tendangan itu.
Ambil contoh, Jeka pernah membuat Agung Mualana kewalahan akibat tendangan maut itu. Saat itu, keduanya berduel pada partai perbaikan peringkat di kelas lightweight Fight Night 40.
Tak cukup sampai disitu. Atlet bela diri asuhan Batam Fighter Club (BFC) asal Dusun Bah Pasussang, Sumatera Utara itu juga pernah melakukan aksi "gila".
Jeka mengalahkan sensasi palsu dari oknum pesilat asal Lampung, Chintya Candranaya. Dia melesakkan tendangan pada kelapa tua, yang ditempelkan ke tiang hingga pecah.
Sebelumnya, Jeka sempat melakukan aksi ekstrem lainnya dengan menghajar durian hingga pecah. Sekumpulan aksi itu membuat nama dia melejit di One Pride MMA.
Namun, Jeka saat ini telah menjadi Cornerman atau pelatih dari petarung anyar One Pride MMA Ronald Mastrana.
Jeka membagikan cara bagaimana melesakkan tendangan maut. Dia menyebut, pertama yang harus dipastikan posisi kaki kuda-kuda harus pas.
"Pertama-tama kuda-kuda kaki kita harus pas. Kemudian, dimulai dari kaki kiri berada di depan ambil ancang-ancang untuk melakukan tendangan," ujar Jeka dalam video tutorialnya kepada Onepride MMA.
Kemudian, Jeka melanjutkan, kaki kanan yang berada di belakang kaki kiri, harus diputar. Hal itu agar tendangan maut mengenai sasaran pas.
"Begitu juga hal itu diterapkan sebaliknya. Tapi, kaki di bawah tumpuan itu harus bisa jinjit. Sebab itu akan mendorong gerakan tendangan mengenai kaki lawan," ungkap Jeka.
Sama dengan menendang kepala lawan, Jeka menyebut, kaki di bawah tumpuan harus bisa jinjit dan juga melakukan step.
"Yang terpenting disini pandangan kita harus tetap mengarah ke lawan. Karena itu kita bisa membaca antisipasi lawan," tuturnya.
"Demikian teknik tendangan maut dari saya yang sering saya latih supaya gampang melumpuhkan lawan," tutup Jeka.