VIVA – Randy Pangalila mengajak semua elemen masyarakat khususnya para petarung One Pride MMA untuk tetap aktif berlatih dan menjaga kesehatan.
Meskipun di masa pandemi COVID-19 yang diwajibkan untuk tetap di rumah, Randy menuturkan, itu tidak bisa jadi alasan demi bermalas-malas.
Demikian hal itu dikatakan Randy yang dibagikan dalam unggahan akun Instagram @randpunk. Unggahan itu foto Randy menunjukkan bentuk tubuh yang ideal atau sixpack.
Dalam unggahan foto itu, Randy menuliskan caption tentang ajakan untuk tidak malas berolahraga kendati di rumah saja.
"Jangan biarin malas dan alasan menguasai pikiran kalian guys. Yok mulai aktif, mulai jaga kesehatan, kita bisa kok. Ingat, kalau niat kita cari waktu, kalo gak niat kita cari alasan," ujar Randy di Instagram dikutip Onepride.net.
Selain seorang artis film, Randy memang terjun ke dunia olahraga bela diri. Mulai dari taekwondo, Muay Thai, boxing, kick boxing sampai ke Mixed Martial Arts (MMA).
Hal itu juga membawa Randy menjadi petarung yang bertanding di atas oktagon One Pride MMA. Tercatat, dia sudah dua kali melakoni pertarungan di oktagon.
Selama itu, Randy belum pernah terkalahkan di atas oktagon saat melawan Fajar Ibel dan Adhi Pawitra partai
bertajuk Celebrity Match di Fight Night 33.
Pada duel Randy versus Adhi, Sabtu 26 Oktober 2019, berlangsung begitu intens. Adu pukul terjadi dalam tensi tinggi dan sangat menarik untuk ditonton.
Terlihat, kedua aktor ini tak ragu dalam melepaskan pukulan dan kombinasi serangan lain demi saling menjatuhkan. Para penonton pun dibuat terhibur oleh aksi mereka.
Bukan seperti aktor lagi, namun aksi mereka sudah selayaknya petarung sungguhan.
Pada akhirnya, Randy berhasil menang. Leg kick bertubi-tubi yang dilepaskannya, membuat kaki Adhi kesakitan dan memaksanya kalah KO
"Adhi lawan yang menantang. Saya cuma berusaha main bagus. Tak pernah dalam pikiran saya, memprediksi kapan akan selesai. Dalam benak saya, setia pada strategi, melepaskan striking dan bertahan dalam situasi tertekan," ujar Randy.
Saat bertarung dengan Adhi, Randy sebenarnya sempat terkena beberapa pukulan sang lawan. Ada momen, diakui Randy, di mana kesadarannya hampir hilang.
"Tadi, saya sempat gelap karena serangannya. Pukulannya keras. Tapi, karena saya berlatih begitu keras selama tiga bulan terakhir, bisa pulih cepat dan berdiri. Saya coba sadar dan pulih," terang Randy.