VIVA – Brian Lawitan melakoni proses yang cukup panjang untuk berkarier di One Pride Mixed Martial Arts (MMA). Dia pun sudah mendapat sabuk interim kelas bantamweight.
Brian menyadari capaian tersebut bukan sesuatu yang instan didapat. Namun, butuh perjuangan, kerja keras, disiplin dan berdoa untuk meraih prestasi itu.
Brian sudah mengoleksi lima kali kemenangan dan hanya satu kali kalah di One Pride MMA. Kekalahan itu didapat Brian saat menghadapi Gugun Gusman, di Fight Night 32.
Namun, Brian tidak larut dalam keterpurukan usai menelan pil pahit dengan Gugun. Dia mencoba bangkit dan menunjukkan bahwa dirinya bukan petarung yang bisa diremehkan.
Upaya keras Brian membuahkan hasil manis. Dia memenangkan duel sengit melawan Alfiandi, di Fight Night 44, dan mendapat sabuk juara interim kelas bantam.
Dengan capaian tersebut, Brian mengaku itu adalah hasil dari proses kerja keras, disiplin, dan berdoa. Dia meyakini apa yang didapatnya itu akan susah hilang.
"Sesuatu yang dicapai dengan instan akan lepas juga dengan instan. Tapi sesuatu yang dicapai dengan menikmati proses kerja keras, disiplin, berdoa dan berusaha maka apa yang kita dapat akan susah Hilang," kata Brian di akun Instagramnya dikutip Onepride.net.
Kendati demikian, petarung asal Sulawesi Utara itu belum merasa puas. Dia ingin sekali menghadapi pertarungan perebutan sabuk juara kelas bantam yang sebenarnya.
"Jangan pernah merasa puas ini adalah cambuk bagi saya untuk tantangan lebih besar yang akan datang," ungkapnya.
"Anggap saja ini adalah hadiah dari tuhan dan saya tau bagaimana cara bersyukur," sambungnya.
Brian menambahkan, panggung One Pride MMA adalah sesuatu yang membuat petarung bisa terkenal dan dikenang dengan prestasi.
"Jika kamu menang akan dikenal dan dikenang. Jika kamu kalah tidak ada seorangpun yang mengenalmu," tuturnya.