VIVA –Rama Supandhi memilih tancap gas untuk berlatih di Warrior Fight Camp, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rama ingin membuktikan bahwa dirinya akan terus fokus untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri.
Rama Supandhi baru saja menumbangkan David Leonardo di Fight Night 49 One Pride Mixed Martial Arts (MMA). The Hellboy mengakhiri laga dengan cepat yang baru berjalan di ronde pertama.
Dalam duel yang disiarkan live tvOne, Sabtu malam, 25 September 2021, Rama menang dengan submission atas David di partai perbaikan peringkat kelas flyweight (56,7kg).
Kemenangan ini memperpanjang rekor The Hellboy, yaitu 7 kali menang dan 3 kali tersandung kekalahan di One Pride MMA.
Dua hari usia laga, Rama langsung memilih untuk kembali berlatih di tempat Warrior Fight Camp. Dia berlatih bersama Kepala Pelatih Warrior MMA, Max Metino. Hal ini membuat Max Metino juga terkejut.
"Dua hari setelah One Pride MMA Fight Night 49, saya suruh istirahat 4 hari. Senin tiba-tiba muncul sudah di camp. Okay salut," ujar Max seperti dilihat Onepride.net dalam unggahan di akun Instagramnya, Rabu 29 September 2021.
Max, seorang praktisi MMA Indonesia ini juga tak menyangka The Hellboy terus bersemangat menjalani latihan. Dikatakan Rama pada Max, dirinya tak boleh terlena sama kemenangan.
Kepada Onepride.net, Rama juga sempat mengatakan bahwa dirinya fokus meningkatkan kemampuan diri sendiri. Dia mengaku tidak terfokus untuk mengejar sabuk juara kelas flyweight.
"Target selanjutnya fokus meningkatkan kemampuan diri sendiri. Karena saya yakin jika fokus itu, saya tidak mengejar sabuk, maka sabuk itu yang datang ke saya," tegas Rama.
"Saya percaya fokus ke diri sendiri, saya bisa berkembang. Enggak usah dicari-cari lah sabuk. Enggak kemana-mana juga," sambung dia.
Rama menuturkan, kemenangan atas David dipersembahkan untuk keluarga tercinta beserta para pelatihnya yang selalu mendukung, termasuk Max Metino.
"Pertama-tama kemenangan ini saya tunjukkan paling penting ibu saya yang ada di rumah. Yang selalu mendukung saya. Kemudian untuk pelatih saya pak Max Metino," ungkap dia.
"Kemudian kemenangan ini juga untuk teman saya pelatih fisik Theodorus Thedy, pelatih Boxing Fadli. Dan tim warrior serta teman di UNJ dan PSHT yang telah mendukung," lanjutnya.