VIVA –Laga partai ekshibisi silat bebas mempertemukan Aprilia dengan Mulyaningsih di ajang One Pride MMA, Fight Night 49, akhir pekan ini. Kedua petarung diharapkan bisa membuktikan kualitas mereka di atas oktagon.
Pertandingan Aprilia versus Mulyaningsih akan disiarkan tvOne, Sabtu malam, 2 Oktober 2021. Ekspektasi tinggi disematkan pada kedua petarung itu agar tidak hanya sekedar tampil di partai silat bebas.
Lebih dari itu, Aprilia dan Mulyaningsih diharapkan menunjukkan skill yang dapat lompat ke ajang One Pride Mixed Martial Arts. Harapan itu dikatakan oleh Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino.
"Petarung-petarung wanita yang memang memiliki skill, dan akhirnya bisa lompat ke One Pride MMA. Jadi tidak hanya di silat bebas saja," ujar Max kepada Onepride.net.
Harapan tersebut juga bukan tanpa alasan. Max menjelaskan, petarung-petarung wanita seperti Aprilia dan Mulyaningsih bisa meneruskan jejak prestasi dari petarung MMA Indonesia, Linda Darrow.
Perlu diingat, Linda adalah atlet seni bela diri campuran Indonesia, juga menjadi juara fighter wanita pada ajang MMA, dan mendapatkan gelar women strawweight champion One Pride MMA.
Bahkan, Linda menjadi petarung MMA Indonesia pertama yang mendapatkan beasiswa UFC Performance di Las Vegas. Berkaca dari itu, Max berharap pada Aprilia atau Mulyaningsih bisa menggantikan Linda.
"Banyak petarung-petarung di cabang bela diri wanita, tapi tidak banyak yang mau terjun ke MMA," ungkap dia.
Max menyebut, ada dua faktor yang biasanya membuat petarung wanita enggan terjun ke dunia MMA. Yaitu kurangnya tingkat kepercayaan diri dan kesulitan skill dari mereka. Terlebih soal skill, syaratnya minimal menguasai dua cabang bela diri.
"Karena pada saat MMA, anda bisa menguasai paling tidak dua dari cabang bela diri, yaitu ground fighting dan stand-up fighting. Jadi tentunya itu mungkin menjadi kendala buat mereka," tutur dia.
"Namun saya berharapnya Aprilia atau Mulyaningsih bisa unjuk gigi tampil di One Pride MMA," sambungnya.