OnePride – Melpida Sitohang berjanji akan memberikan penampilan yang terbaik saat melawan Inandya Citra di Fight Night 51 One Pride Mixed Martial Arts. Petarung berdarah Batak Toba itu juga janji tidak membuat pelanggaran dalam pertandingan yang disiarkan live di tvOne, Sabtu Malam, 23 Oktober 2021.
Pada tahun 2018, tepatnya Fight Night 20, Melpida punya pengalaman buruk saat melawan Inandya Citra. Kala itu, tidak ada terjadi sesuatu selama pertandingan berlangsung di ronde 1. Kedua petarung saling baku pukul untuk pertarungan striking, sampai mereka bertarung di ground fighting.
Akan tetapi, petaka muncul saat memasuki ronde ke-2. Wasit memberhentikan pertandingan di waktu 2 menit 15 detik lantaran ada insiden colok mata. Sialnya, hal itu dilakukan Melpida yang mencolok mata Inandya. Alhasil, Inandya keluar sebagai pemenangnya karena Melpida didiskualifikasi.
Itu menjadi pengalaman kelam bagi Melpida. Tapi saat ini dia telah comeback untuk bertarung lebih baik dibandingkan sebelumnya. Melpida juga mengaku tidak mempunyai rasa dendam karena harus menelan kekalahan saat lawan Inandya.
“Ini bukan ajang balas dendam. Namanya kita fighter tidak ada dendam-dendaman. Cuman sebisa mungkin bermain maksimal dan tidak akan mengulangi kesalahan kedua kali. Yang penting bermain lebih hati-hati saja,” ujar Melpida saat dihubungi Onepride.net, Kamis 21 Oktober 2021.
Melpida juga meminta Inandya untuk memberikan penampilan terbaik dan tidak juga membuat pelanggaran. Sebab jika pelanggaran kembali terjadi, hal itu tentu akan merusak reputasi dari petarung tersebut.
“Untuk Inandya semoga kita memberikan yang terbaik dan tidak akan ada mencederai satu sama lain di oktagon One Pride nanti,” ungkap Melpida.
Menyoal persiapan, Melpida mengaku sudah cukup maksimal. Dia mengaku tidak mempunyai kendala apapun dalam persiapan. Yang terpenting, saat ini Melpida fokus untuk menyambut hari H pertandingan.
“Kalau persiapan sudah maksimal. Karena saya mengikuti PON juga, jadi persiapan sudah maksimal. Tidak ada kendala apa-apa,” sebut Melpida.
