OnePride – Billy Pasulatan sukses menyandang juara bertahan dua kali beruntun di One Pride Mixed Martial Arts. Prestasi itu diraih usai petarung yang dijuluki Bruce Lee melibas Ahmad Sopiyan di Fight Night 51, pada Sabtu malam, 23 Oktober 2021.
Kini, Billy Pasulatan menuju sabuk juara abadi di One Pride MMA. Untuk mencapai sabuk abadi, dia harus menciptakan tiga kali juara bertahan. Lantas, siapakah lawan petarung asal Minahasa Utara, Sulawesi Utara itu berikutnya?
Billy pun menunggu bagi siapapun petarung yang berani menantang dirinya untuk perebutan sabuk juara kelas straw di pertandingan berikutnya. Dia mengaku tak pandang bulu, siapapun lawan yang disiapkan promotor One Pride, Bruce Lee akan menghadapinya.
"Saya tunggu siapapun yang akan menantang saya untuk selanjutnya, come on. Ayoklah," ujar Billy kepada wartawan usai laga.
Billy menuturkan, tidak ada sosok lawan yang ditunggu. Dia menyerahkan sepenuhnya jadwal lawan berikutnya oleh pihak promotor One Pride MMA.
"Untuk saat ini di kelas straw tidak ada. Mengalir saja. Apapun dari promotor One Pride kasih ke saya, saya akan terima," ungkap Billy.
Dalam pertandingan yang disiarkan live di tvOne, Sabtu malam, 23 Oktober 2021, Ahmad Sopiyan bertemu Billy Pasulatan di partai perebutan sabuk juara kelas strawweight (52,2 kg). Duel ini sebenarnya bisa berjalan sengit.
Sebab, kedua petarung sama-sama punya kemampuan yang sudah teruji di One Pride MMA. Mereka juga sama-sama punya latar belakang taekwondo dan juga andal dalam urusan grappling. Namun ternyata duel berlangsung dengan begitu cepat.
Kedua petarung saling jual beli pukulan di awal ronde pertama. Billy mencoba melakukan serangan dengan tendangan, juga dibalas oleh Ahmad Sopiyan. Namun, pertarungan striking dari keduanya hanya berlangsung sesaat.
Billy mencoba membawa pertarungan ke bawah dengan membanting Ahmad. Di sini, petarung asal Kabupaten Tangerang itu berusaha untuk bangkit berdiri. Tapi, Billy dengan buasnya tidak memberikan kesempatan itu.
Billy langsung melakukan cekikan lewat teknik rear naked choke. Ahmad tidak kuat menahan sakitnya cekikan tersebut hingga akhirnya dirinya menyerah atau tap out pada pertandingan yang baru berjalan 90 detik.