OnePride – Setelah sukses dua kali menang beruntun, Dwi Fitrianto bersiap untuk melawan siapa saja demi sabuk juara kelas bantam. Dia mengaku akan menghadapi lawan yang telah disiapkan oleh promotor One Pride Mixed Martial Arts.
Pertandingan Dwi Fitrianto melawan Revan tersaji di Fight Night 51, One Pride MMA. Dwi menang dengan submission teknik cekikan rear naked choke di ronde kedua, yang disiarkan tvOne, pada Sabtu malam, 30 Oktober 2021.
Itu adalah kemenangan kedua kalinya bagi Dwi di kelas bantamweight (61,2 kg). Sebelum laga tersebut, dia mengalahkan Arnol Batubara saat keduanya bertanding di Fight Night 38, tahun 2020 lalu.
Selepas pertandingan, Dwi mengaku lawannya Revan mempunyai skill bagus, teknik yang apik, dan mental kuat. Dia bersyukur dapat memenangkan pertandingan tersebut lantaran Revan sudah terlihat kewalahan di ronde 2. Meski Dwi tak menepis dirinya juga kecapean.
"Saya juga kecapean karena 30 detik menggunakan rear naked choke membuat tangan itu agak keram. Namun, dia mungkin lebih para kecapean akhirnya tap out," kata Dwi kepada Onepride.net.
Setelah ini, Dwi menuturkan, mempunyai target juara dengan bersiap melawan siapapun yang telah disiapkan promotor One Pride. Petarung yang juga anggota TNI tersebut akan lebih giat berlatih lagi untuk mencapai tonggak tertinggi di kelas bantam.
"Kita mengikuti dari panitia saja. Dikasih lawan siapa saja saya akan siap untuk menghadapi," ungkap Dwi.
Revan, petarung asal Palembang itu tampil agresif dengan melepaskan tendangan berputar di awal ronde pertama. Meski tendangan itu sama sekali tidak terkena oleh Dwi, minimal itu bentuk ancaman dari Revan.
Pertandingan kemudian berlanjut di bawah, setelah Dwi mendorong ke sudut oktagon dan membanting Revan. Duel ground fighting kedua petarung berjalan cukup sengit. Mereka sama-sama tidak mau mengalah dengan saling serang. Situasi tersebut berlangsung selama satu menit.
Pertengahan ronde pertama, Dwi berada di posisi back mount. Dia berada di atas angin dengan menghujani pukulan mengarah ke wajah Revan. Bahkan, petarung asal Bogor itu sempat melakukan rear naked choke pada Revan. Sialnya, kuncian itu mudah dilepaskan Revan.
Laga kedua petarung kemudian dilanjutkan pada ronde kedua. Jual beli pukulan dan tendangan ditunjukkan oleh mereka selama satu setengah menit pertandingan berlangsung. Namun, pukulan Dwi lebih efektif mengenai lawannya.
Di pertengahan ronde kedua, Dwi mendapatkan kesempatan untuk melakukan cekikan teknik rear naked choke. Dengan posisi back mount, petarung yang berprofesi sebagai anggota TNI itu mencekik leher Revan hingga menyerah.