OnePride – Petarung dari sasana Bhuwana Training Camp, Nanang Rifai mengaku tidak menyangka atas insiden buruk yang menimpanya di Fight Night 55 One Pride MMA.
Dalam duel yang disiarkan tvOne, Sabtu, 25 Desember 2021, Nanang Rifai mendapat tindakan provokatif dan serangan brutal dari Reinaldo Kasibulan.
Ironisnya, peristiwa itu terjadi setelah wasit sudah memberhentikan pertandingan mereka dalam duel perbaikan peringkat kelas bantam 61,2 kilogram.
Tindakan Reinaldo merupakan pelanggaran berat. Dewan Juri One Pride MMA memutuskan mendiskualifikasi petarung asal Sulawesi Utara (Sulut) itu.
Nanang Rifai pun keluar sebagai fighter pemenang dari duel tersebut.
"Awalnya saya mengakui, saya kalah di ground dari Reinaldo. Karena di situ saya tap. Sebenarnya saya lebih memilih pingsan dari pada tap. Tapi saya sudah pusing akhirnya tap," kata Nanang kepada Onepride.net.
Nanang menyebut, tidak memiliki masalah apapun dengan Reinaldo di luar pertandingan yang sah di One Pride MMA.
Sehingga, dia mengaku tidak menyangka atas tindakan Reinaldo yang menyerang usai duel dihentikan wasit.
"Kalau dendam sepertinya tidak karena sebelumnya saya tidak kenal dan belum ketemu. Tapi setelah saya tap, tiba-tiba mulut saya malah dipukul itu," ungkap Nanang.
Nanang menyampaikan, pukulan tersebut mengenai bagian mulutnya. Bahkan, dia mengklaim bahwa Reinaldo memukul sebanyak dua kali.
"Saat selesai dia (Reinaldo) mukul kena mulut saya. Saya keadaan saat pusing. Terkena pukulan itu saya coba berdiri untuk menggertak, ternyata dia memukul lagi," sebut Nanang.
Kendati demikian, Nanang mengaku sudah memaafkan Reinaldo setelah mereka berpelukan pasca pertandingan.
"Saya sendiri mengakui sudah kalah di pertandingan kali ini. Mungkin belum keberuntungan bang Reinaldo makanya dia didiskualifikasi," tutup Nanang.