One Pride – Seorang petarung Mixed Martial Arts (MMA), Sandi Pramana, mempunyai perjuangan yang boleh dibilang sangat menginspirasi.
Perjuangan Sandi Pramana bukan hanya bertarung di atas oktagon demi menggapai prestasi tertinggi.
Lebih dari itu, atlet MMA ini juga harus berjuang menghidupi keluarga kecilnya dengan bekerja sebagai sekuriti di daerah asalnya, Salatiga, Jawa Tengah.
Sandi Pramana menjadi sekuriti sudah hampir 15 tahun sampai sekarang.
Pekerjaan tersebut ia lakoni sebelum terjun ke dunia MMA dan berkarir di ajang One Pride MMA.
"Saya menjadi sekuriti itu sudah hampir 15 tahun. Sebelum saya ikut One Pride, saya sudah bekerja sebagai sekuriti," ujar Sandi saat berbincang-bincang dengan Onepride.net lewat sambungan telepon, Selasa 13 September 2022.
Meski demikian, Sandi Pramana tetap menyempatkan waktu luangnya untuk berlatih.
Sebab ia sadar diri bahwa dirinya seorang petarung yang tetap harus terus meningkatkan kemampuan dengan cara berlatih.
Jika bekerja shift pagi, bapak dua anak ini berlatih sebelum matahari terbit. Ya, dia harus bangun sebelum waktu subuh.
"Sebelum waktu Subuh sudah bangun kalau bekerja shift pagi. Jadi, saya masih bisa untuk latihan ringan satu sampai dua jam," ungkapnya.
"Kemudian pulang kerja habis magrib latihan kembali," sambungnya.
Sandi Pramana tidak bisa memilih, fokus menjadi petarung MMA atau menekuni pekerjaannya. Karena keduanya sangat penting.
Sebab Sandi memiliki dua anak yang memiliki kebutuhan cukup banyak. Mereka sepasang, cewek dan cowok.
Anak pertama Sandi masih duduk di bangku sekolah kelas tiga SD. Sementara yang kedua berusia 4 tahun belum sekolah.
Kebutuhan yang cukup banyak tersebut membuat Sandi Pramana juga harus mencari uang dengan bertarung di oktagon One Pride MMA.
Bahkan, dia memiliki cita-cita yang tinggi dengan menjadi petarung One Pride MMA.
Selain berharap bisa memenuhi segala kebutuhan, Sandi ingin membangun sasana MMA di daerah asalnya.
"Motivasi saya sebagai petarung MMA untuk membanggakan keluarga, dan menjunjung tinggi sasana saya Schreuder," sebutnya.
"Untuk harapan, saya ingin punya camp sendiri di daerah saya. Biar semakin berkembang olahraga MMA ini dan sekaligus membantu mengembangkan camp Schreuder," tegasnya.
Sandi Pramana saat ini cukup berprestasi di One Pride MMA.
Berstatus sebagai contender di level piramida One Pride, Sandi akan menantang raja kelas welter, Windri Patilima. Tinggal menunggu jadwal tanding dari match maker One Pride MMA.