JAKARTA – Indonesia pernah melumat China dalam gelaran hajatan One Pride Mixed Martial Arts (MMA) 79 yang berlangsung di Denpasar Bali, Juni 2024. Momen manis ini layak kembali diulas pada awal tahun ini untuk melihat lagi siapakah pahlawan-pahlawan Merah Putih yang berjuang di atas ring.
Ketika itu, Sabtu 8 Juni 2024, promotor bergengsi di Tanah Air One Pride MMA menggelar sebuah hajatan besar di Denpasar Bali. Yaitu digelarnya sebuah pertarungan antara Indonesia versus China berkat kerja sama One Pride MMA dan Wu Lin Feng (WLF).
Sembilan petarung Indonesia pun ditunjuk untuk berlaga di atas oktagon menghadapi pasukan Negeri Tirai Bambu.
Mereka yaitu Windri Patilima, Mario Satya Wirawan, Rio Tirto, Rama Supandhi, Deni Daffa, Gugun Gusman, Sukma Prawira, Ronald Mastrana Siahaan, dan Firman Muharram.
Nama-nama petarung tersebut yang telah berjuang demi Merah Putih di atas oktagon. Meski setiap laga ada drama, perjuangan para petarung Indonesia akhirnya berbuah manis. Merah Putih menang 6-3 atas China. Berikut ini onepride.net mengulas lagi pertarungannya untuk pembaca.
Mario Satya vs Zhang Qinghe
Mario Satya Wirawan menjadi petarung yang kebagian jatah pertama melawan wakil China, Zhang Qinghe. Duel ini berjalan cukup cepat. Laga baru berlangsung 10 detik, Zhang Qinghe membuat Mario tak berdaya via KO.
Kekalahan itu membuat Indonesia pun tertinggal dengan skor 0-1 atas China.
Rio Tirto Benamkan Fighter China
Setelah tertinggal skor dari China, Indonesia akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Lewat petarung asal Pontianak yang juga sekaligus merupakan prajurit aktif TNI AD, Rio Tirto, sukses meraih kemenangan mutlak atas Yang Wei Qiang.
Keduanya bertarung cukup sengit hingga berjalan tiga ronde. Namun juri memutuskan kemenangan angka mutlak untuk Rio Tirto, dan kedudukan Indonesia 1-1 atas China.
Deni Daffa Tampil Ganas
Pada laga ketiga, Deni Daffa mendapatkan kesempatan bertarung melawan Yang Pengpeng. Petarung asal Bengkulu ini tampil ganas. Bahkan tak butuh waktu lama, ia membungkam lawannya itu dengan kuncian guillotine choke di ronde 1.
Kemenangan Deni Daffa membuat Indonesia unggul sementara dengan skor 2-1 atas China.
Gugun Gusman Tambah Keunggulan Indonesia
Indonesia ketambahan skor lewat aksi pertandingan dari Gugun Gusman. Petarung dari Bandung Fighting Club (BFC) itu mampu membuat malu Lin Yang dengan hasil decision usai melewati pertandingan selama tiga ronde.
Dengan hasil itu, Indonesia berada di atas angin dengan skor 3-1 atas China.
Sukma Prawira Dipaksa Akui Kehebatan China
Wakil Indonesia yang turun pada laga keempat adalah Sukma Prawira. Sayangnya perjalanan Sukma tidak berjalan mulus. Ia dipaksa mengakui kehebatan dari Eqi Yuebu yang memakai jurus ground and pound. Sukma pun kalah TKO di ronde 1.
Pil pahit Sukma Prawira membuat China menambah angka menjadi 2-3 atas Indonesia.
Duet Ronald Mastrana dan Firman Muharram
Indonesia memperlebar jarak keunggulan atas penampilan dari Ronald Mastrana Siahaan dan Firman Muharram. Ronald sukses kalahkan Yi Derigun dengan hasil finish via submission, sementara Firman menang atas Jia Qiong.
Dengan penampilan keduanya, Indonesia menang 5-2 atas China.
Windri Patilima dan Rama Supandhi
Windri Patilima gagal menambah keunggulan Indonesia. Ia harus kalah dari wakil China Jiahefu via decision usai melewati pertarungan selama tiga ronde. Meski begitu, Indonesia akhirnya ketambahan poin lagi lewat pertandingan Rama Supandhi versus Jinbo Zou.
Rama sukses membenamkan wakil China itu dengan hasil decision atau juri memutuskan kemenangan angka untuk petarung Indonesia.