JAKARTA – Setelah melakukan kunjungan ke sejumlah stakeholder olahraga, Presiden Asian Mixed Martial Arts Federation (AMMAF), Davron Juraev, menyempatkan diri berlatih di camp bela diri Warrior MMA, Kelapa Gading, Jakarta.
Tidak sekedar pemanasan untuk meregangkan otot tubuh, Presiden AMMAF Davron Juraev bahkan juga melakoni sparring tanding dengan atlet beladiri binaan Warrior MMA.
Pantauan tim redaksi onepride.net di lokasi, pada Senin malam, 24 Februari, Juraev melakukan sparring tanding sebanyak dua kali.
Terlihat Juraev begitu piawai dalam melancarkan serangan pukulan teknik boxing seperti jab, uppercut, hook, hingga cross.
Tak hanya menyerang, Juraev juga apik dalam melakukan defense dan counter.
Meski begitu, pertahanan Juraev sesekali terlihat berhasil dijebol oleh atlet profesional binaan Warrior MMA. Alhasil, ia sempat beberapa kali kena hajar oleh atlet MMA itu.
Tidak hanya latihan striking, presiden Davron Juraev juga terlihat melakukan sesi latihan ground fighting atau Brazilian Jiu Jitsu.
Sekira 2 jam Davron Juraev melakukan sesi latihan di Warrior MMA.
"Saya di sini sekedar melatih fisik, dan otot-otot tubuh setelah tadi melakukan rapat bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta para stakholder," ujar Davron Juraev saat diwawancarai oleh tim redaksi usai sesi latihan.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Asian Mixed Martial Arts Federation (AMMAF), Davron Juraev, mempunyai misi untuk membawa olahraga Mixed Martial Arts (MMA) Indonesia lebih berkembang dengan target olimpiade.
Davon Juraev menilai bahwa potensi MMA di Indonesia cukup besar.
Oleh karena itu, ia sangat ingin MMA di Indonesia semakin maju dan diminati masyarakat.
“Yang membawa saya ke sini, saya melihat potensi MMA di Indonesia sangat besar, sangat memalukan jika tidak ada federasi internasional yang mewadahi, oleh karena itu AMMAF ingin membawa MMA untuk lebih profesional dengan target Olimpiade,” ujar Davon.
Sementara itu, Menpora Dito menyampaikan dirinya mendapatkan paparan terkait perkembangan MMA di Asia dan dunia dari Presiden AMMAF.
"Iya hari ini saya menerima Presiden Asian Mixed Martial Arts Federation (AMMAF) Davon Juraev. Beliau menyampaikan bagaimana perkembangan MMA saat ini di dunia," ucap Menpora Dito.
Lebih lanjut, Menpora Dito menyampaikan, AMMAF juga ingin membantu fokus pengembangan atlet MMA muda di Indonesia di usia 10 sampai 17 tahun.
"Menurut saya ini sangat tepat, karena potensi olahraga bela diri di Indonesia sangat besar," tambahnya.