VIVA.co.id – Ambisi Kevin Sulistio untuk menjadi juara One Pride MMA di kelas lightweight 70,3 kg akhirnya kandas. Petarung Warrior Fight Camp ini kalah angka dalam pertarungan tiga ronde, dari fighter veteran, Ngabdi Mulyadi.
Kevin sebenarnya berusia jauh lebih muda dari Ngabdi. Namun, pengalaman dan faktor persiapan justru jadi kunci kemenangan Ngabdi atas Kevin. Meski menerima kekalahan dengan sportif, ada hal yang rupanya masih mengganjal dalam pikiran petarung 21 tahun ini.
Hal yang mengganjal adalah regulasi jumlah ronde yang diterapkan One Pride MMA, dalam pertarungan perebutan gelar. Kevin yakin betul jika dirinya akan bisa mengatasi Ngabdi, andai One Pride mengikuti regulasi lima ronde dalam pertarungan perebutan gelar. Hal ini merujuk pada aturan Ultimate Fighting Championship (UFC).
"Mungkin kalau kita mengikuti aturan UFC dengan bertarung lima ronde, saya masih punya kesempatan menang. Tapi, tidak apa-apa, saya terima kekalahan ini, saya ucapkan selamat juga untuk Mas Ngabdi (Mulyadi). Karier saya masih panjang, dan mungkin masih bisa menjadi juara," ujar Kevin kepada VIVA.co.id.
"Kekalahan ini bukan akhir segalanya buat saya. Yang jelas, sebuah pengalaman besar bisa menembus final dan berhadapan dengan Mas Ngabdi yang jauh lebih berpengalaman dari saya. Kami sudah bermain bagus, bermain sportif, dan inilah hasilnya," katanya.
Meski gagal menang, Kevin mengaku akan terus fokus mengembangkan dirinya sebagai petarung profesional. Tak main-main, Kevin mengaku sudah meninggalkan profesi lainnya demi menekuni seni beladiri.
"Jelas saya selalu siap, kapan pun saya siap (untuk bertarung lagi). Saya sudah meninggalkan semua aktivitas saya di luar, untuk menjadi profesional fighter," ucapnya.