VIVA.co.id - Petarung Schreuder Salatiga, Muhammad Sandi Pramana, sangat percaya diri menyambut pertarungannya dengan wakil Han Academy Solo, Angga, di babak semifinal One Pride MMA kelas welter. Itu, lantaran dia sudah mengantongi kelemahan dari lawannya.
Alasan yang diberikan oleh Sandi terbilang cukup mengejutkan. Sebab, meski berbadan besar, tetapi sebenarnya kemampuan fisik Angga terbilang lemah dan masih kalah darinya.
Hal tersebut diungkapkan Sandi, setelah melihat berbagai video pertarungan Angga. Selama ini, Angga memang mampu meraih kemenangan cepat.
Angga, bahkan sempat mencetak rekor kemenangan tercepat di One Pride dengan 26 detik. Menurut Sandi, itu dilakukan oleh Angga, lantaran tak mampu bermain hingga ronde terakhir.
"Kelemahan Angga adalah fisiknya. Saya bisa mengetahuinya dari video-video Angga yang sudah saya tonton sebelumnya," kata Sandi kepada VIVA.co.id, Sabtu 15 April 2017.
Dia pun sudah menyusun strategi dengan matang, demi meraih tiket final. Namun, Sandi tak ingin membeberkannya dan menyiapkan strategi tersebut sebagai kejutan untuk Angga.
"Untuk strategi tak bisa saya beberkan, lihat saja nanti di oktagon. Saya akan mengejutkan Angga dengan hasil latihan saya," jelasnya. (asp)