VIVA.co.id – Keuntungan yang didapat dari duel heboh Floyd Mayweather Jr versus Conor McGregor pada 27 Agustus lalu belum diketahui secara pasti. Pihak Showtime sampai sekarang pun masih menghitung berapa sebenarnya keuntungan yang didapat duel ini lewat pay per view.
Wakil Presiden Bidang Olahraga sekaligus Manajer Showtime, Stephen Espinoza, mengungkapkan apa yang jadi penyebab utama sulitnya perhitungan keuntungan pay per view duel Mayweather versus McGregor. Tingginya angka promosi dan penonton, membuat pihaknya kerepotan menghitung jumlah keuntungan yang sebenarnya.
Sampai sekarang, diungkapkan Espinoza, angka yang didapat baru ada di kisaran US$4,5 juta atau setara Rp59,9 miliar. Dijelaskan Espinoza, angkanya masih bisa meningkat.
"Jika kami melihat perkembangan yang bagus, maka kami bisa memecahkan rekor. Saya tak mau berasumsi kami akan memiliki perkembangan yang unik, karena ini bukan event khusus. Banyak cara berbeda yang dilakukan untuk menanggapi perilaku dalam event seperti ini. Tapi, kami memiliki firasat bagus untuk memecahkan rekor," ujar Espinoza, seperti dilansir BJPenn.
Keuntungan sebenarnya, tak mau diungkapkan Espinoza secara cepat. Sebab, angkanya bisa saja tak akurat.
Espinoza memberikan contoh saat Showtime menayangkan duel Mayweather versus Manny Pacquiao. Butuh waktu 10 hari bagi pihaknya untuk mengetahui seberapa besar keuntungan dari pay per view.
Apalagi, perhitungannya masih belum termasuk kerjasama dengan bar, restoran, atau lembaga internasional lain.
"Dalam hal ini, Inggris selalu menjadi pencetak rekor. Australia dan Spanyol juga. Secara global, duel ini juga sebesar Mayweather versus Pacquiao," terang Espinoza. (ren)