OnePride – Pendaftaran audisi One Pride Mixed Martial Arts masih dibuka secara online. Hingga saat ini, pihak promotor terus mencari dan menjaring bibit baru yang ingin menjadi petarung One Pride MMA. Lalu, bagaimana cara pendaftaran mengikuti audisi online calon petarung One Pride?
Sebelum masuk ke pendaftaran audisi online, perlu diketahui, One Pride MMA sebuah gelaran seni bela diri campuran yang paling bergengsi di Indonesia. Gelaran ini digelar sejak 9 April 2016 sampai saat ini. Bahkan, gelaran One Pride saat ini sudah memasuki Fight Night 51.
Di One Pride MMA tedapat beberapa kelas, yaitu atomweight (48 kg), bantamweight (61,2 kg), flyweight (56,7 kg), featherweight (65,8 kg), lightweight (70,3 kg), strawweight (52,2 kg), woman strawweight (52 kg), welterweight (77,1 kg), middleweight (84 kg).
Ketua Dewan Juri One Pride MMA, Max Metino mengatakan, pendaftaran audisi online One Pride MMA masih dibuka. Dia menuturkan, pihaknya sedang mencari di kelas 70 kg dan kelas 77 kg untuk saat ini. Namun untuk kelas lainnya juga tetap dibuka pendaftarannya.
“Masih terus dibuka audisi online, terutama kita sedang mencari di kelas-kelas di 70 kg, kelas 77 kg, lightweight, welterweight, itu saya sangat membutuhkan. Bagi calon petarung jika beratnya merasa di 70 kg atau 77 kg silahkan kirim video audisi online,” ujar Max kepada Onepride.net, Kamis 21 Oktober 2021.
Max menjelaskan, calon petarung membuat video audisi online yang diunggah di channel Youtube pribadi. Setelah itu, dia melanjutkan, link channel video audisi online tersebut dikirimkan kepadanya lewat Instagram @max_metino atau bisa ke Public Relation One Pride MMA.
“Lewat Instagram saya juga bisa sih. Jadi nanti saya akan cek, terus bisa juga lewat One Pride. Kadang kala saya dapat dari PR One Pride, kadang juga saya menerima WA juga. Entah mereka dapat dari mana nomor saya mereka kirim, tidak ada masalah,” ungkap Max.
Max menuturkan, pihaknya akan mencoba menilai setelah calon petarung mengirimkan video audisi online. Namun dia meminta para calon petarung bisa serius dan menampilkan terbaik dalam mengikuti audisi. Karena hal itu menentukan hasil penilaian.
Jika calon petarung yang mengikuti audisi mendapat nilai C itu akan mengantre cukup panjang. Pahitnya, mereka yang mendapat nilai tersebut kemungkinan gagal audisi. Sebab, yang mendapat nilai A dan B sudah dipastikan dipanggil untuk bertanding.
“Jadi yang C ini sudah terlalu banyak. Mereka mesti menunjukkan skillnya istimewa dan pada saat audisi online jangan membuat saya kecewa,” tutur Max.
Max menyebut, banyak ditemukan mereka tidak serius dalam melakukan audisi online. Contoh, saat melakukan shadow boxing, pukulan itu tidak bertenaga, loyo dan pelan. Hal itu tentunya dipastikan mendapat nilai dibawah C.
“Walaupun teknik bagus tapi tenaga tidak ada, terus pelan. Kemudian saat mereka melakukan teknik bantingan harusnya teknik yang benar, bertenaga. Saat sparring grappling dan sparring MMA, kadang kala mereka main-main,” sebut Max.
“Saya minta sparring yang real, memang mereka sparring grappling dengan timnya mereka bukan ngasih. Saya melihat itu banyak. Yang mengirim saya (video audisi) mereka pura-pura kalah. Padahal ini bukan soal kalah dan menang, tapi keseriusan,” lanjutnya.
MENGGUNAKAN PERLENGKAPAN LENGKAP
Max menyebut, pada saat sparring grappling audisi online dia terlihat teknik-teknik submission. Begitu juga dengan sparring MMA. Tidak hanya terlihat pukul tendang. Tapi, bagaimana calon petarung tersebut melakukan teknik submission, ground and pound, take down.
“Dan bukan main-main pada saat sparring MMA. Benar-benar serius. Dengan menggunakan protector yang aman dan lengkap serta diawasi oleh pelatih mereka di sasana. Sehingga dipastikan supaya aman,” kata Max.
Max mengatakan, hal-hal diatas memang terlihat detail. Tapi, dia menyebut, itulah audisi untuk masuk One Pride MMA. Calon petarung mesti menampilkan yang luar biasa kepada dewan juri One Pride.
“Tidak bisa yang pas-pasan saja. Atau bahkan yang tidak pantas. Jika kita melihat penampilan anda tidak pantas, kenapa? Audisinya saja seperti itu tidak serius, main-main. Sama teman sparring pukulan nya, bantingannya, kunciannya itu seperti dikasih,” tegas Max.
“Seolah-olah wasit dan jurinya tidak bisa membedakan mereka sparring betulan atau sparring bohongan. Kan para juri bisa menilai. Kita kan di sini ada dewan juri untuk menilai tim audisi ini. Jadi saya sangat suka kecewa melihat kiriman audisi mereka,” sambungnya.
DISARANKAN ADA SASANA
Max menegaskan, calon petarung yang belum atau tidak mempunyai sasana bisa saja mengikuti audisi One Pride. Asalkan mereka membuat video audisi itu dan mengirimkan kepada pihak One Pride. Kendati demikian, mereka disarankan agar mempunyai sasana karena video audisi online harus maksimal, yaitu dengan sparring dan didampingi pelatih.
“Lagipula biasanya petarung yang sukses itu didukung oleh sasana. Sudah trendnya seperti itu. Hampir bisa dibilang, tidak ada Petarung hebat tanpa sasana. Karena mereka tidak ada teman sparring tanding. Tidak ada pelatih. Tentunya performa tidak akan maksimal,” imbuhnya.
Berikut adalah 10 syarat menjadi fighter One Pride MMA yang telah dirangkum oleh Onepride.net untuk para pecinta MMA di Tanah Air: