VIVA –Petarung asal Sumatera Selatan, Suwandaru mengoleksi satu kemenangan dari dua pertandingan terakhirnya di kelas featherweight (65,8 kg), One Pride MMA.
Sejak debut pada Fight Night 33, Oktober 2019 lalu, petarung berusia 33 tahun ini dikenal mempunyai kekuatan ekstra. Pada pukulan baik itu stand up fighting maupun ground fighting.
Hal itu tak lepas dari latar belakang bela diri Suwandaru yakni kick boxing. Itu juga didukung dengan tinggi badan 165 centimeter. Kekuatan pukulan Suwandaru terlihat ketika bersua dengan Ahmad Hidayat di Fight Night 39.
Pada ronde pertama Suwandaru terpantau dengan sabar, mencari momentum meski tertekan. Lalu ketika ada momentum, bogem Suwandaru membuat Ahmad tumbang.
Dirinya tanpa ampun melakukan ground and pound pada Ahmad. Sampai akhirnya, wasit menghentikan laga dan kemenangan TKO diberikan ke Suwandaru.
Kekuatan bogem Suwandaru juga sempat dirasakan oleh Sopian di Fight Night 33, bulan November 2019 lalu.
Sopian mendapat siksaan bogem dari Suwandaru lewat teknik ground and pound bertubi-tubi di ronde pertama. Bahkan kondisi itu berlanjut di ronde kedua dan ronde ketiga.
Namun, setelah pertandingan ronde ketiga berakhir, dewan juri memutuskan kemenangan decision bagi Sopian.
Sayangnya, Suwandaru pada laga ketiga harus menelan pil pahit. Dia kalah KO dari Heru Muhammad Nur di Fight Night 47.
Menariknya, Suwandaru sempat roboh saat terkena momen Hook keras dari Heru di pojok oktagon.
Heru pun tak menyia-nyiakan kesempatan emas untuk menyelesaikan pertandingan. Dia mencoba melakukan submission dengan menggunakan teknik guillotine choke.
Terkena teknik itu, Suwandaru tak bisa bertahan lama dan memilih untuk tap out atau menyerah di ronde 1. Pertandingan pun dimenangkan Heru.