VIVA.co.id – Sabtu 15 April 2017, akan menjadi momen penentuan bagi petarung Lindu Aji, Ngabdi Manggiyo Mulyadi. Sebab, pada kesempatan tersebut, Ngabdi akan berduel dengan petarung BFC Batam, Jeka Asparido Saragih, untuk mempertahankan gelar juara kelas ringan yang dipegangnya.
Menjadi juara, tentunya status unggulan dipegang oleh Ngabdi. Kaya akan pengalaman dan memiliki teknik mumpuni, membuat label tersebut makin lekat dengan Ngabdi.
Tapi, pria 34 tahun tersebut tak mau terlena dengan status unggulan yang melekat kepadanya. Sosok Jeka, menurut Ngabdi, bisa saja memberikan kejutan kepadanya.
"Yang menilai saya lebih unggul atau tidak itu orang lain. Secara pribadi, saya tak pernah merasakannya. Semua petarung sama saja," tutur Ngabdi kepada VIVA.co.id.
"Maka dari itu, saya tak pernah merasa lebih senior," ujarnya.
Jeka akan menjadi ujian paling berat bagi Ngabdi. Bagaimana tidak, usia Jeka jauh lebih muda.
Dengan demikian, Jeka akan memiliki keunggulan dalam segi fisik dan stamina. Ngabdi pun masih berjuang keras mengembalikan bentuk fisiknya usai beristirahat lama akibat melakoni operasi.
"Terjun ke dunia MMA harus siap capek. Saya harus maksimal saat berlatih dan bertarung," kata Ngabdi. (art)