JAKARTA – Juara bertahan tiga kali berturut-turut divisi flyweight, Suwardi, menjanjikan duel yang penuh dengan kejutan saat tampil pada gelaran One Pride MMA 86, di Jakarta, Februari 2025 mendatang. Kejutan diharapkan dapat meramaikan lagi industri Mixed Martial Arts (MMA) di Tanah Air.
Suwardi akan kembali naik oktagon melakoni pertandingan title fight atau perebutan sabuk juara divisi flyweight. Sebagai juara bertahan, Becak Lawu kembali mendapat ujian untuk mempertahankan gelarnya itu.
Bukan kaleng-kaleng, Suwardi akan menghadapi pemilik sabuk interim kelas flyweight, Aditya Ginting. Laga ini merupakan partai ulangan lantaran keduanya sempat bersua pada hajatan One Pride MMA 72, September 2023 lalu.
Ketika itu Suwardi berhasil mengalahkan Aditya Ginting via decision. Lantas, apakah Becak Lawu akan kembali menang pada laga One Pride MMA 86 nanti?
Suwardi menargetkan akan memenangkan pertandingan lagi kontra Aditya. Ia juga mengaku akan membuat kejutan untuk meramaikan lagi industri MMA yang mengalami naik turun di Tanah Air.
“Setiap pertandingan saya kejutan terus. Semua terkejut. Namun yang pasti saya mau ramaikan lagi industri MMA ini yang lumayan naik turun,” ucap Suwardi dihubungi onepride.net dari Jakarta, Selasa 7 Januari 2025.
“Dengan kejutan, saya berharap pertandingan nanti menghidupkan kembali aura MMA yang naik turun,” kata Suwardi melanjutkan.
Saat ditanya kejutan tersebut datangnya dari sebuah serangan kuncian, Suwardi menyebut hal itu bisa saja terjadi. Akan tetapi pria asal Magetan Jawa Timur itu enggan jemawa walaupun dikatakan lebih dari soal kuncian.
“Kalau kuncian tidak bisa kita bilang saya lebih unggul juga. Soalnya kuncian semuanya pada tau, dia (Aditya) juga pasti belajar apalagi tempat dia belajar lumayan berkelas di Bali MMA. Jadi buat saya lebih ke mencari momentum kuncian saja,” ungkap Suwardi.
Suwardi datang ke duel title fight tersebut dengan rekor 15 kali menang, 3 kali kalah, dan belum pernah seri selama berkarier di One Pride MMA. Sedangkan Aditya Ginting mengemas 8 kali menang dan 5 kali kalah di One Pride.